[caption id="attachment_218422" align="alignright" width="259" caption="Ilustrasi Dari Om Google Nih"][/caption] PAGI ini sepotong wafermu membuatku gila. Sampai-sampai mulutku pun kelelahan menunggunya. Kenapa kau suruh buka mulutku lama-lama tapi wafermu tak kunjung tiba sayang? Caramu menikmati potongan-potongan wafer itu memaksaku menunggu lebih lama. Hingga, mulutku terbuka menganga menunggu lemparan wafer darimu yang jauh di seberang sana. Namanya juga jauh, sifatnya tak gampang dijangkau hanya dengan membuka mulut saja. Aku harus datang padamu mengambilnya, atau bila perlu merampas paksa dari tanganmu agar aku bisa menikmati renyahnya wafer itu. Sayang, sampai kapan kau biarkan mulutku menunggu? Sampai nanti, sampai aku mati melihat nikmatnya mulutmu mengunyahnya? Sungguh teganya dirimu teganya dirimu pada dirikuuuuuuuuuuuuuuu.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H