[caption id="attachment_263528" align="alignleft" width="108" caption="Ilustrasi/Google"][/caption] PERTANYAAN itu muncul tiba-tiba setelah saya melakukan kesalahan personal tanpa sengaja. Sungguh, Tuhan saya tahu hal ini. Saya membuka baju karena kepanasan suatu malam saat sedang menyelesaikan tugas terjemahan pesanan seorang pelanggan saya. Tanpa sadar bahwa saya sudah online dengan akun Yahoo Messenger saya dan telah menghidupkan Webcam pula serta ditambah lagi saya lupa mengatur konfigurasi pengaturan pribadi akun tersebut, tiba-tiba sudah 4 (empat) orang teman perempuan menyapa saya. Tentu mereka sudah menikmati dada telanjang saya yang maaf, saya tidak bermaksud vulgar atau membuat pengumuman; berbulu!!! Gawat!? Saya menjadi salah tingkah dan buru-buru mematikan Webcam tersebut. Ini kesalahan dan saya juga meminta maaf kepada mereka. Tapi, apa tanggapan mereka??? Berikut ini adalah hasil percakapan singkat sekitar wilayah dada (Sekwilda) saya itu. Inisial mereka saya samarkan sesuai abjad. Judul tulisan saya ini disebabkan oleh tanggapan mereka yang semuanya suka pada Pria berbulu dada. Wow!! Ternyata! Dan sebelumnya saya mohon jangan dipolitisir bila salah satu atau keempat orang perempuan itu adalah orang-orang terdekat Anda. Maksud saya hanyalah pengganti klarifikasi karena saya tahu mereka ada di rumah sehat kita tercinta ini.Bila ada pertanyaan, "Kenapa Anda menuliskan tulisan murahan ini!?" Saya menjawab langsung sekarang, "Semua ini karena sudah ada beberapa teman-teman saya disini yang mengirimkan pesan ke inbox saya menanyakan masalah Webcam saya yang menurut mereka saya Pria Show!" Semua tanggapan saya rata-rata sama buat keempat perempuan itu. A: wahhh....dadamu ternyata berbulu...aku geregetan by! aku gak bohong lho...hehe bahagia_arbi: aduh..saya minta maaf A,,,,ini tanpa saya sengaja tadi...saya tidak tahu... A: tidak apa2...aku jujur suka banget!
B: yeeeeee....aku bisa melihat dadamu yang berbulu...ehemmmm...boleh juga tuh...
bahagia_arbi: plisss...maafin saya..saya tidak sengaja...
B: i love it!
C: :P bahagia_arbi: saya tidak sengaha C....maafkan saya yaa.... C: kamu gak salahhhh.....aku yg harus terimakasih... :P
D: ini moment langka...hahahhaaaaa
bahagia_arbi: haiii....semoga kamu sehat D....ini tdk seperti yang kamu duga..saya tak sengaja...saya minta maaf ya? semoga tidak menjadi gosip,
D: tenang aja biiii.....kita sudah lama kenalkan....sengaja juga tidak apa2.. :P
Saya harap tulisan ini bisa menjadi pelajaran yang jelas dan dimengerti oleh semua kompasianer. Terimakasih atas perhatian rekan-rekan para Kompasianer sejati semuanya. Pesan saya untuk kalian semua adalah berhati-hati dengan teknologi informasi kala Anda menggunakannya. Jangan menganggap remeh perangkat-perangkatnya meskipun Anda sudah lama mengenal mereka. Karena apa??? Lengah atau ceroboh sedikit saja pasti medatangkan bencana bagi psikologis Anda. Semoga! Salam Kompasiana, Bahagia Arbi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H