Mohon tunggu...
Arbi Sabi Syah
Arbi Sabi Syah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jurnalis Komparatif.id

Jurnalis Komparatif.id dan Kreator Konten Media Sosial Blockchain.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Jerawat Cinta Itu Hanya Bisa Diobati dengan Mewujudkan Kerinduan

29 Agustus 2010   15:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:37 3247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

[caption id="attachment_243228" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi dari Om Google Nih"][/caption]

JERAWAT pada umumnya hadir menghiasi wajah-wajah yang sedang dilimuti cinta. Ia awalnya kecil, lalu membesar dan memperbanyak diri mereka tanpa bisa dibendung. Psikologi para pencinta mudah terbaca karena hadirnya jerawat-jerawat itu. Jerawat cinta!

Proses berbiaknya jerawat cinta memang beda dengan jerawat biasa. Apa pasal? Tak disangka-sangka ia tumbuh subur karena sebuah rasa bernama kerinduan. Rindu yang dalam dan lama terpendam adalah penyebab utama. Dan cara mengatasi atau menghambat jerawat cinta itu agar tidak semakin menyiksa hati adalah memaksa cinta itu datang pada kita guna menuntaskan rasa rindu sebagai penawar bagi jerawat cinta. Susah sih! Namun, para pemilik jerawat cinta kebanyakan adalah oara wanita. Kenapa? Mereka suka menyimpan rasa rindu dan memendamnya dalam lubuk hati terdalam sambil bersabar menunggu cintanya pulang. Walau susah memberi jawaban atas pertanyaan, "kapan dia pulang?" Tak perlu was-was teman-temanku. Sabarlah, dan kudoakan semoga cintamu cepat kembali padamu untuk membawamu ke mahligai impian kalian. Pasti! ***Tulisan ini kupersembahkan kepada para teman-teman saya yang sedang menunggu cintanya dari jauh. Jangan khawatir karena cinta itu akan kembali untuk kalian. Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun