[caption id="attachment_237411" align="aligncenter" width="219" caption="Ilustrasi dari Google"][/caption] "katakan sesuatu." "apa yang harus kukatakan?" "apa saja." "Aku rindu kamu" "apa?" "kenapa?" "gak apa-apa" "tak bolehkah aku merindu?" "boleh...boleh..." "lalu" "aku senang aja" "sesenang apa" "gak nyangka kalau kamu masih bisa rindu padaku." "tentu bisa..karena aku selalu rindu padamu." "kamu bukan hanya untuk membuatku senang saja?" "maksudmu?" "aku gak suka dibohongin melulu oleh lelaki." "apakah aku lelaki yang suka berbohong?" "aku tahu..." "ah kamu selalu saja begitu.." "begitu gimanaaa.." "masih susah diyakinkan." "gimana bisa yakin pada lelaki yang pernah menipuku.." "itu salah paham, kamu dengar penjelasanku dulu...." "harus kudengar apa lagi kalau semua sudah jelas bahwa kamu masih saja suka menebar pesona.." "buktinya..?" "apa bukti selama ini di status facebookmu itu tak cukup?" "kamu salah sayang,,," "gak usah panggil sayang...itu bukan namaku!" "kok marah.." "siapa yang marah..." "sekarang kujelaskan...mereka itu teman2ku.." "teman tapi cinta...kan??" "ah..aku masih cinta..." "cinta siapa..." "cinta kamu lah.." "nggak usah buat janji kalau kamu sendiri lupa.." "kamu cinta sejatiku ..." "sejati...selalu aja makan hati.." "susah deh..." "hmmm"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H