Mohon tunggu...
Fawza Saniya Nur A
Fawza Saniya Nur A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

halo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Detoksifikasi Tubuh Sehat dengan Green Tea

18 Juni 2024   18:00 Diperbarui: 18 Juni 2024   18:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkembangnya teknologi saat ini telah memberikan peluang kemudahan hidup pada masyarakat dalam berbagai hal. Masyarakat Indonesia dapat dengan mudah membeli produk kesehatan diri secara bebas. Terlebih lagi saat ini, salah satu produk kesehatan yang digemari oleh masyarakat adalah produk detoksifikasi untuk tubuh. Detoksifikasi tubuh merupakan proses yang dilakukan oleh tubuh untuk membuang racun dan produk limbah dari dalam tubuh. Tetapi nyatanya, banyak dari masyarakat tidak teliti dan tidak cermat dalam membeli produk yang mereka gunakan untuk kesehatan tubuhnya. Pada tahun 2020, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia mengeluarkan peringatan terhadap beberapa suplemen detoks yang ditemukan mengandung bahan berbahaya, seperti fenfluramine dan sibutramin. Zat-zat ini dapat menyebabkan kerusakan hati dan masalah kesehatan serius lainnya.

Banyak masyarakat yang berpikiran praktis untuk melakukan detoksifikasi tubuh dengan menggunakan suplemen yang ada di pasaran. Tetapi nyatanya, masih banyak masyarakat yang tidak memperhatikan efek samping dan kandungan dalam produk suplemen tersebut. Banyak kasus beredar yang mengatakan bahwa masyarakat terkena racun dan overdosis terhadap suplemen detoksifikasi yang dikonsumsi. Dari tingginya kasus tersebut maka masyarakat sudah sepatutnya memikirkan alternatif lain untuk melakukan detoksifikasi diri tanpa membutuhkan suplemen dan obat yang belum tentu aman bagi pengguna. Alternatif praktis yang dapat digunakan masyarakat untuk menggantikan suplemen dan obat tersebut adalah dengan menggunakan bahan herbal alami yang tersebar di Indonesia. 

Salah satu bahan tradisional yang masih sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dengan khasiat detoksifikasi yang tinggi adalah teh hijau. Bahan dasar teh hijau tersebar secara luas di berbagai lokasi di Indonesia. Minuman teh hijau dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan membentuk proses detoksifikasi tubuh. Harga yang murah serta pembuatan yang mudah membuat teh hijau dapat dijadikan alternatif untuk pengganti suplemen detoksifikasi.

MENGAPA TEH HIJAU?

1. Kaya Antioksidan 

Teh hijau dikenal memiliki antioksidan yang sangat melimpah, terutama katekin bernama EGCG (epigallocatechin gallate). Antioksidan tersebut dapat membantu melawan radikal bebas yang berpotensi merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit. Detoksifikasi tubuh sendiri akan melibatkan pembuangan racun dan radikal bebas, sehingga teh hijau dapat membantu proses didalamnya.

2. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Teh hijau mempunyai kandungan aktif berupa kafein dan katekin yang berkhasiat untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang lebih tinggi membantu tubuh membakar kalori lebih banyak dan membuang racun lebih efisien. Kafein bekerja dengan cara meningkatkan termogenesis, yaitu proses produksi panas dalam tubuh. Hal ini membantu tubuh membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat.

Katekin, terutama EGCG (epigallocatechin gallate), membantu meningkatkan oksidasi lemak, yaitu proses pembakaran lemak untuk energi. EGCG juga membantu menghambat enzim katekol-O-metiltransferase (COMT), yang berperan dalam pemecahan hormon norepinefrin. Norepinefrin merupakan hormon yang membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.

3. Diuretik Alami

Teh hijau memiliki efek diuretik ringan, yang mengartikan teh hijau dapat membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak air melalui urine. Dengan dibuangnya banyak air melalui urine, maka racun yang ada dan produk limbah dari tubuh dapat dikeluarkan lebih banyak. 

4. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Teh hijau dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus. Pencernaan yang sehat penting untuk penyerapan nutrisi dan pembuangan racun. Teh hijau mengandung prebiotik, yaitu serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh tetapi dapat membantu memberi makan bakteri baik di usus. Bakteri baik ini penting untuk kesehatan pencernaan karena membantu mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan melawan bakteri jahat.

Minum teh hijau dapat membantu mendukung proses detoksifikasi, tetapi penting untuk dikombinasikan dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan gaya hidup yang seimbang. Teh hijau dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk mendukung proses detoksifikasi tubuh. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan seimbang, tentunya kinerja kandungan dam teh hijau dapat proses detoksifikasi diri bekerja secara alami dan optimal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun