Transjakarta merupakan sebuah moda transportasi umum yang sudah sangat familiar oleh sebagian besar penduduk di Ibukota Jakarta. Pasalnya, moda transportasi ini kerap dijadikan sarana aktivitas oleh seluruh kalangan masyarakat di Jakarta untuk mengantar mereka menuju lokasi aktivitas sehari-hari seperti bekerja, sekolah, kuliah dan masih banyak lagi.
Kendati demikian, fasilitas yang disediakan tidaklah seefisien yang ditemukan di lapangan. Faktanya masih terdapat hal yang menjadi kekurangan dalam menunjang fasilitasnya. Yaitu terdapat beberapa tempat pemberhentian bus yang tidak mempunyai sarana halte. Melainkan di pinggiran jalan dan hanya menerapkan rambu "Bus".
Hal ini menjadi kekurangan dari Transjakarta sebab sebagaimana mestinya, haruslah ada tempat pemberhentian tersendiri demi kenyamanan penumpang Transjakarta dan juga segi keamanan lalu lintas jalanan itu sendiri. Karena kita tahu, bahwa pengguna jalan terdiri dari roda empat, roda dua, serta pejalan kaki. Dengan tidak adanya halte tersendiri sebagai pemberhentian bus, maka aktivitas berlalu lintas di jalan raya menjadi terhambat dan tidak nyaman bagi seluruh pihak di jalan raya.
Dalam tulisan ini saya menyisipkan sebuah gambar di lapangan bahwa masih ada tempat pemberhentian yang tidak ditemukan wujud halte pemberhentian bis. Saya mengambil tempat pemberhentian untuk Transjakarta Rute Sentraland Cengkareng - Puri Indah nomor 3F
Transjakarta sebagai moda transportasi umum yang dibanggakan oleh pemerintah DKI jakarta maka Pihak Transjakarta haruslah memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pengguna Transjakarta agar para pengguna Transjakarta merasa puas dan pada akhirnya terus dengan loyal menggunakan Transjakarta sebagai alat Transportasi sehari-hari. Pihak Transjakarta Busway dapat memperbaiki pelayanan yang diberikan agar dapat lebih meningkatkan kepuasan pada pengguna Transjakarta di masa yang akan datang.
Sebagai amanat pemerintah yang mengajak masyarakat beralih dari kendaraan pribadi menuju penggunaan layanan transportasi umum, seharusnya pemerintah juga ikut memerhatikan sarana maupun prasarana yang dipakai untuk mendukung layanan transportasi umum itu sendiri. Contohnya disediakannya halte untuk penumpang menunggu. Namun kenyataannya masih terdapat tempat pemberhentian yang tidak ada wujud tempatnya.
Beberapa negara maju barangkali dapat dijadikan contoh pengembangan transportasi umum yang diminati oleh masyarakatnya. Mayoritas penduduknya menggunakan transportasi umum
 untuk bepergian ke berbagai tujuan. Transportasi umum di beberapa negara maju tersebut sangat populer karena memiliki akses jalan khusus.
Harapannya, semoga pihak PT Transjakarta dapat lebih memerhatikan serta Merawat semua fasilitas umum yang sudah selayaknya telah disediakan tetapi sudah mulai berkurang fungsinya atau bahkan rusak sama sekali sampai tidak terpakai. Lalu Bekerjasama dengan pemerintah daerah sekitar DKI Jakarta untuk membangun jalur serta halte Transjakarta di daerah sekitar Jakarta karena banyak orang yang bertempat tinggal diluar Jakarta tetapi melakukan rutinitas harian di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H