Mohon tunggu...
Anindita Maharani
Anindita Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa fakultas ilmu sosial jurusan sosiologi , saya suka mempelajari ilmu sosial tentang masyarakat , keluarga dll.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbaikan Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045

25 Maret 2023   22:48 Diperbarui: 26 Maret 2023   11:04 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


             Visi Indonesia Tahun 2045 terdiri atas empat pilar, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan. Visi ini didasarkan pada perjalanan Indonesia menuju usia emasnya pada tahun 2045. 

Pertumbuhan usia bangsa ini diiringi dengan meningkatnya persaingan global. Dan Berbagai tantangan dan ancaman akan dihadapi oleh Indonesia dan seluruh masyarakat di dalamnya. Perubahan tersebut dapat dihadapi dengan persiapan, khususnya di bidang pendidikan.

          Pembangunan di bidang pendidikan sama halnya dengan upaya mencerdaskan dan meningkatkan kualitas pelajar di Indonesia. Hal ini membutuhkan banyak perbaikan dari berbagai aspek dan berbagai pihak. Serta Dibutuhkan pula pemanfaatan anggaran yang sesuai dengan sasaran, guna dan waktu untuk memberikan kemajuan yang signifikan. 

Kerjasama antara institusi pendidikan, industri dan pemerintah untuk saling menguatkan dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan industri.  Sistem pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri dapat meningkatnya kesejahteraan nasional. Tidak hanya itu, ini juga akan membantu pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia apabila angka pengangguran dan kemiskinan juga ikut menurun.

Proses peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia membutuhkan perencanaan sosial yang matang agar kebijakan yang dicetuskan berjalan dengan efektif dan efisien. Perencanaan ini membutuhkan analisa permasalahan yang sesuai dengan kondisi pendidikan di Indonesia saat ini dan mencari jalan keluar dari kondisi tersebut. Permasalahan pendidikan di Indonesia sering kali adalah tidak memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri di era modern. Hal ini yang  membuat kualitas SDM memiliki daya saing yang rendah saat memasuki dunia kerja. 

      Pelajar di Indonesia kurang terlatih apabila hanya mengandalkan pendidikan formal untuk terjun ke industri modern yang membutuhkan inovasi yang tinggi. Sedangkan di sisi lain, dari sisi karakter, SDM Indonesia masih menormalisasi tindak korupsi dan kriminal sejak usia remaja. Banyak dari remaja saat ini terjerumus dalam pergaulan bebas yang membiasakan mereka minum minuman beralkohol, menggunakan obat-obatan terlarang, bahkan melakukan tindak kekerasan (Dewanti, 2022).

Dengan kondisi di atas, dibutuhkan perencanaan matang yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut secara efektif. Pembentukan sumber daya manusia dapat dioptimalisasi dengan adanya kebijakan yang sesuai kebutuhan. Karena pada dasarnya sumber daya manusia merupakan aspek yang berperan penting dalam peningkatan kualitas pendidikan menuju Indonesia Emas 2045.

       Target yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menyabut generasi 2045 adalah kesempatan akses pendidikan tinggi yang lebih meluas. Menurut Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, akses masyarakat terhadap perguruan tinggi masih terbilang rendah apabila dibandingkan dengan negara tetangga. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, Indonesia mengalami ketertinggalan 50% dibandingkan Malaysia dan 70% dibandingkan Singapura (Putri, 2021). 

Banyak pula siswa yang putus sekolah yang mengindikasikan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih kurang. Dengan adanya target Indonesia Emas 2045, perencanaan sosial mengenai aksesibilitas pendidikan perlu dipertimbangkan secara mata.


BACA JUGA :

Kemiskinan Berdampak Besar Pada Permasalahan Sosial

Upaya  Memulihkan Kesejahteraan Masyarakat Setelah Diterpa Badai Pandemi

          Aksesibilitas pendidikan merupakan kemudahan masyarakat untuk memiliki kesempatan memasuki suatu program pendidikan. Akses tersebut berupa kebijakan politik yang mencegah diskriminasi, fasilitas pendidikan yang mudah dijangkau, alat bantu belajar yang memadai, serta biaya pendidikan yang terjangkau (Perdana, 2022).

 Hal-hal tersebut dapat memberikan kemungkinan bagi tiap masyarakat menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk dapat bersaing di industrim modern. Kemudahan mengakses pendidikan perlu terus diupayakan dengan menyediakan program pendidikan yang merata di wilayah terpencil sekalipun. Pemerataan fasilitas pendidikan yang sesuai dengan potensi dan kondisi ekonomi masyarakat di sekitarnya juga perlu dijadikan pertimbangan.Ditinjau dari perspektif perencanaan sosial, kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat dengan kebijakan atau program sosial perlu dilakukan secara menyeluruh. 

          Pada konteks aksesibilitas pendidikan, apabila pemerintah menetapkan aturan atau kebijakan mengenai modernisasi proses belajar mengajar, maka dibutuhkan pula penyesuaian pada akses teknologi internet di berbagai wilayah. Penyesuaian juga diperlukan pada kemampuan ekonomi atau pendapatan rata-rata per wilayah. Misalnya, program pendidikan A yang dapat dilakukan di ibukota Jakarta belum tentu dapat diterapkan pula di kabupaten-kabupaten lainnya.

Selain mempertimbangkan akses, dibutuhkan pula pembentukan kurikulum yang bahan ajarnya sesuai dengan tuntutan jaman. Desain kurikulum yang dimaksud adalah desain yang sesuai dengan kebutuhan para penyedia kerja saat itu. 

       Di industri yang serba digital, kemampuan menggunakan internet dan komputer telah menjadi kemampuan dasar yang seharusnya dapat dikuasai oleh semua orang. Namun, dengan metode belajar yang masih konvensional maka bukan tidak mungkin masih banyak kualitas SDM yang tertinggal. Sehingga mereka tidak dapat bersaing dan tidak memiliki keterampilan khusus karena kurikulum yang tidak berkembang sesuai jaman.

Aspek terakhir yang perlu diperhatikan adalah kesejahteraan dan kompetensi tenaga pendidik di Indonesia. Tenaga pendidik di lembaga pendidikan formal berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa (Putra, 2022). 

BACA JUGA :

Program Sosial Terhadap  Kekerasan  Pemuda Guna Membangun Kembali Generasi Muda bangsa .

Pengentas kemiskinan  Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat 

      Kesejahteraan yang terjamin adalah salah satu penghargaan dari kontribusi para guru dalam mendidik pelajar. Tetapi pada kenyataannya, guru honorer di Indonesia masih jauh dari kata makmur. 

Mereka kerap terlambat memperoleh gaji dengan nominal yang sangat rendah. Padahal penghargaan yang tinggi berbanding lurus dengan motivasi kerja yang tinggi pula. Penghargaan yang diperoleh guru di Indonesia tidak sepadan dengan tanggung jawab kerja mereka sebagai tenaga pendidik. Sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap kualitas mengajar mereka di sekolah.

Dengan memperhatikan akses, kurikulum serta kesejahteraan para tenaga pendidik diperkirakan bahwa visi Indonesia Emas 2045 dapat tercapai sesuai target. Indonesia dapat menghasilkan generasi yang lebih berkualitas dari segi inovasi maupun akademis dengan adanya peningkatan-peningkatan tersebut. 

       Indonesia juga dapat menghadapi kemajuan industri dengan mempersiapkan sumber daya manusia berpendidikan dan berkualitas tinggi. Sumber daya tersebut juga mampu berkompetisi dengan modal yang cukup di era digital ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun