Mohon tunggu...
048Laylatul Musoffa
048Laylatul Musoffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya mahasiswi semester 4 di Universitas Muhammadiyah Jember, sedang menempuh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Hai, saya Ela!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi-inovasi dalam Penggunaan Teknologi untuk Meningkatkan Pembelajaran Bahasa Indonesia

10 Juli 2024   21:27 Diperbarui: 11 Juli 2024   15:29 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Pendahuluan

Di era digital yang semakin maju, teknologi telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, khususnya bidang pendidikan. Pengajaran bahasa khususnya bahasa Indonesia tidak bisa lepas dari dampak positif yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi. Peran teknologi dalam mentransformasi pengajaran bahasa Indonesia di era digital tercermin dari kemajuan yang dicapai, permasalahan yang dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai melalui integrasi teknologi ke dalam program pembelajaran. Kemajuan teknologi telah mengubah cara pendidikan bahasa disampaikan dan diterima di Indonesia. Dengan adanya platform pembelajaran online, aplikasi e-learning, dan berbagai alat seperti kamus digital dan pemeriksa ejaan otomatis, pembelajaran bahasa Indonesia menjadi lebih interaktif dan mudah. Selain itu, teknologi memungkinkan terjadinya pembelajaran jarak jauh sehingga pendidikan bahasa Indonesia lebih mudah diakses oleh masyarakat di berbagai lokasi, bahkan di daerah terpencil.

Meskipun teknologi membawa banyak manfaat, namun penerapannya dalam pengajaran bahasa Indonesia menimbulkan beberapa kendala. Salah satunya adalah defisit aksesibilitas. Tidak semua siswa atau guru memiliki akses yang sama terhadap perangkat teknologi dan koneksi internet yang stabil. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan pembelajaran antara mereka yang mempunyai akses dan mereka yang tidak. Selain itu, ada tantangan yang terkait dengan menjaga kualitas akademik. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran bahasa Indonesia harus dibarengi dengan konten yang berkualitas dan metode pengajaran yang efektif. Tanpa pendekatan yang baik, teknologi akan menjadi alat yang sederhana dan tidak memberikan dampak nyata terhadap kemajuan bahasa.

Integrasi teknologi dalam pengajaran bahasa Indonesia mempunyai tujuan yang sangat relevan dengan tuntutan zaman. Salah satunya ialah dengan meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Melalui penggunaan aplikasi interaktif, video pembelajaran dan platform digital, siswa dapat belajar bahasa Indonesia dengan lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu, teknologi berperan dalam mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin digital. Kemampuan berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Indonesia, khususnya melalui teks digital, penting dalam berbagai profesi. Dengan memanfaatkan teknologi, siswa dapat melatih dan mengembangkan keterampilan tersebut sejak dini.

Transformasi pengajaran bahasa Indonesia di era digital merupakan sebuah langkah penting dan tidak bisa dihindari. Dari sudut pandang pendidik, peran teknologi dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah untuk mendukung dan memperkuat metode pembelajaran. Teknologi tidak menggantikan peran guru dan dosen, namun justru membantu mereka mencapai hasil yang maksimal. Dari sudut pandang mahasiswa, teknologi merupakan pintu yang membuka peluang baru untuk memahami dan menggunakan bahasa Indonesia secara luas. Namun penting bagi mereka untuk tetap menghormati nilai-nilai tradisional Indonesia dalam konteks perkembangan digital. Seorang ahli bahasa dan teknolog pendidikan, "integrasi teknologi memungkinkan pendidik menciptakan lingkungan belajar dinamis yang mengakomodasi berbagai gaya dan preferensi belajar. Dengan menggunakan platform digital, pendidik dapat mempersonalisasikan perjalanan pembelajaran, menciptakan hubungan yang lebih dalam antara siswa dan bahasa Indonesia."

Pembahasan

1. Mengulas tantangan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di era digital.

Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas, teknologi pendidikan menjadi kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, serta meningkatkan proses pembelajaran yang seringkali menimbulkan banyak tantangan di masyarakat (Achyanadia, 2016). Hal ini memerlukan pengembangan inovatif di berbagai bidang pendidikan, termasuk pengembangan konten dan kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana, serta peningkatan teknologi pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar, termasuk pengembangan sistem dan strategi yang lebih inovatif yang dapat diakses oleh beragam khalayak. Inovasi tidak hanya terbatas pada pendidikan formal tetapi juga merambah pada pendidikan non-formal untuk mencapai pembelajaran sepanjang hayat yang dapat diakses kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja tanpa batasan usia, tergantung pada konteks dan kebutuhan masing-masing.

2. Memperkenalkan teknologi sebagai solusi untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia.
Dalam konteks peran teknologi dalam transformasi pengajaran bahasa Indonesia di era digital, terlihat jelas bahwa teknologi pendidikan tidak hanya sekedar sarana penyediaan materi pembelajaran tetapi juga cara untuk mengisi kesenjangan, meningkatkan akses dan memfasilitasi inovasi, dan metode pengajaran. Integrasi teknologi pendidikan mendorong perubahan paradigma dalam penyampaian pendidikan, menjangkau khalayak yang lebih luas dan memberikan pengalaman belajar yang lebih personal. Namun potensinya hanya dapat diwujudkan sepenuhnya melalui perencanaan strategis, implementasi yang baik, dan pengembangan profesionalisme pendidik yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kombinasi teknologi dan sumber daya manusia sangat penting untuk mencapai tujuan transformasi pengajaran bahasa di era digital.

Keberadaan teknologi pendidikan ternyata dapat meningkatkan produktivitas dunia pendidikan yang kini dapat mempercepat proses pembelajaran. Teknologi ini membantu pendidik mengoptimalkan penggunaan waktu pembelajaran dengan lebih efektif, sehingga proses belajar mengajar dapat diperluas lebih luas dan memiliki konten yang lebih spesifik. Dalam hal ini peserta didik juga mempunyai kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensi pribadinya. Hal ini mengubah paradigma bahwa pendidik adalah satu-satunya sumber pembelajaran; Saat ini banyak sekali sumber belajar yang tersedia seperti buku, majalah, artikel, media sosial dan lain-lain yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi tambahan.


Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun