Mohon tunggu...
aryaaaaaa
aryaaaaaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - dokter

baca buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keanehan di Sekolah

26 Agustus 2024   21:03 Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:14 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Suatu hari di sekolah negeri "entah dimana", ada 2 orang siswa yang bernama Welem dan Agus sedang berbincang saat jam istirahat.

Welem: Gus, aku mau bilang sesuatu nih

Agus: Apa tuh kira kira lem?
Welem: Kamu sadar tidak kalau di sekolah kita ada yang aneh?
Agus: Gak tuh lem, memang tentang apa?

Welem:Itu tuh, si "pemalas" yang tidak pernah ngerjain tugas, ujian remediel terus, tapi kok dia ranking 1 sih kemarin ?
Agus: Masa sih? aku tidak percaya deh, kok bisa ranking 1 sih?

Welem:  Hahahaha, percaya gak percaya Gus paling ada "sesuatu" tuh ama gurunya

Agus: Wah gak bisa dibiarin sih ini, bentar lem aku mau ke kepsek

(Si welem hanya bisa ketawa karena si Agus belom mengerti)

 Kemudian si Agus pergi ke ruang kepala sekolah untuk menemui bu kepsek

Agus: Selamat pagi bu, ini kok si "pemalas" ini bisa ranking 1 sih bu? padahal kan dia ga pernah ngerjain tugas dan remediel terus

(Bu kepsek dengan muka panik bingung mau menjawabnya bagaimana)

Bu Kepsek: Itu dia telah mengerjakan ujian PTS dengan baik, makanya dia bisa mendapatkan ranking 1 Agus.

(Kemudian, Agus pun sadar mengapa si "Pemalas" ini bisa ranking 1 padahal ia tidak pernah mengerjakan tugas. Maka, ia pun mencari Welem)
Welem: Eh Agus, gimana udah paham kan kenapa si "Pemalas" itu bisa ranking 1? hahahaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun