Saham dan obligasi adalah konsep yang tak asing bagi para investor dan mahasiswa keuangan. Kedua instrumen ini menjadi pusat perhatian dalam konteks keuangan perusahaan, membuat pemahaman mengenai saham dan obligasi penting bagi investor, manajemen, dan mahasiswa. Fokus dalam tulisan ini adalah analisis fundamental dari sudut pandang seorang investor.
Dalam menentukan saham yang potensial, ada dua alat analisis yang umum digunakan: analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal lebih berorientasi pada mekanisme pasar sekunder, sedangkan analisis fundamental menitikberatkan pada bagaimana sebuah perusahaan menciptakan nilai. Analisis fundamental adalah rujukan utama para investor dalam memilih saham.
Analisis fundamental melibatkan sejumlah alat, termasuk laporan tahunan, laporan keuangan, berita dan presentasi, liputan media, hasil penelitian analis saham, dan berbagai aplikasi analisis saham. Laporan tahunan dan laporan keuangan memberikan pandangan terinci tentang kinerja perusahaan. Sementara berita dan presentasi mencerminkan bagaimana perusahaan mengelola aset finansial dan aset riil. Hasil riset analis saham adalah sumber informasi berharga yang mungkin tidak selalu terjangkau oleh investor pemula. Terakhir, ada aplikasi analisis saham, seperti RTI Business dan RTI Analytict, yang membantu dalam melakukan evaluasi.
Tips mencari saham yang menguntungkan dimulai dengan pengamatan produk atau jasa yang ada di sekitar kita. Kemudian, identifikasi perusahaan-perusahaan yang berpotensi dan temukan kode saham mereka. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk mencari saham yang potensial karena produk atau jasa perusahaan tersebut memiliki permintaan di pasar.
Meskipun tips di atas secara logis efektif, penting untuk diingat bahwa kinerja perusahaan bukan hanya tergantung pada produk yang dijual. Keuntungan dari saham sangat dipengaruhi oleh bagaimana perusahaan menjalankan operasinya. Oleh karena itu, analisis fundamental tetap menjadi kunci dalam mencari saham yang berpotensi.
Dalam melakukan analisis fundamental, terdapat beberapa elemen yang perlu dipertimbangkan, seperti profil dan model bisnis perusahaan, manajemen perusahaan, kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, valuasi saham, serta dividen. Meski beberapa elemen ini sudah disentuh secara implisit dalam laporan tahunan, keuangan, berita, dan presentasi, penulis fokus pada dasar-dasar pemilihan saham publik yang berpotensi.
Referensi:
Helionthusanfri, J., (2021), The Happy Investor, Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H