Jurusan manajemen saat ini telah menjadi salah satu program studi di PTS/PTN yang diminati oleh para calon mahasiswa. Salah satu sebab yang bisa dibilang relevan adalah perkembangan teknologi yang mengharuskan beberapa jurusan lain di perguruan tinggi sudah tidak diminati lagi.
Selanjutnya titik imbang supply dan demaind antara perusahaan dan lulusan baru juga menjadi sorotan terbaru. Karena dengan perkembangan teknologi pekerjaan seperti akuntan sudah mulai tergantikan. Sehingga perlu adanya soft skill baru yang harus diperlajari oleh para lulusan muda ini.
Manajemen keuangan dalam perusahaan memiliki fungsi utama yaitu memberikan nilai kepada para investor. Memberikan nilai disini dapat diartikan sebagai peningkatan nilai perusahaan yang akan berdampak pada aset perusahaan dan dividen investor.
Dan untuk menjalankan fungsi tersebut manajemen keuangan perlu mengetahui dan memahami laporan keuangan, arus kas (cash flow), dan pajak sebagai konsep dasar manajemen keuangan corporate.
Laporan keuangan atau yang biasa disebut dengan laporan akuntansi keuangan terdiri dari tiga hal jika menyesuaikan dengan kebutuhan manajemen yaitu: Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba-Rugi, dan Laporan Arus Kas.
- Laporan posisi keuangan adalah suatu laporan mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Sebelah kiri menunjukkan liabilitas perusahaan dan dan ekuitas pemegang saham yang dinyatakan terhadap aset perusahaan.
- Laporan laba-rugi adalah laporan yang merangkum pendapatan, beban, dan laba perusahaan selama satu periode atau satu tahun, yang dapat dihitung dengan selisih antara pendapatan dan biaya operasi.
- Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan bagaimana hal-hal yang mempengaruhi laporan posisi keuangan dan laporan laba-rugi mempengaruhi arus kas perusahaan. Dan laporan ini menjadi hal penting bagi manajemen keuangan, karena arus kas menjadi dasar untuk dapat memberikan nilai terhadap investor.
Selain laporan-laporan diatas yang harus menyesuaikan dengan format GAAP, hal yang tidak kalah penting adalah arus kas bebas. Arus kas bebas adalah sejumlah kas yang dapat diambil tanpa membahayakan kemampuan perusahaan untuk beroperasi dan dapat menghasilkan arus kas dimasa yang akan datang. Dan arus kas bebas dapat dihitung dengan laba setelah pajak ditambah penyusutan dan dikurangi belanja modal ditambah modal kerja.
Tidak hanya manajemen keuangan perusahaan juga perlu mengukur kinerja keuangan perusahaan guna untuk mengevaluasi pekerjaan dari manajemen keuangan yaitu dengan pengukuran market value adden (MVA) dan enonomic value added (EVA).
Selanjutnya pajak corporate juga hal yang perlu dipahami guna untuk dapat membuat bauran keuangan agar dapat meningkatkan produktifitas keuangan perusahaan.
Referensi:
Brigham, Houston.(2019).Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 14. Jakarta: Salemba Empat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H