Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Lainnya - irero

Blogger yang sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menghabiskan Separuh Gaji untuk Perayaan Resign

12 November 2024   12:35 Diperbarui: 13 November 2024   08:46 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang menjadi masalah adalah ketika hal-hal semacam ini mulai distandarkan. Misal jadi bahan gunjingan kalau seseorang tidak mau mentraktir seperti yang sebelumnya atau ditraktir tapi tidak semahal atau sebagus yang sebelum-sebelumnya.

Padahal kalau dipikir-pikir orang yang resign belum tentu menuju ke ekonomi yang lebih baik. Bisa jadi ia resign tapi belum dapat kerja yang baru dan harus menganggur selama beberapa bulan. Bukankah lebih baik uang tersebut mereka pakai untuk bertahan hidup sampai dapat pekerjaan baru?

Ya intinya mau membuat perayaan atau tidak itu terserah dari orang yang mau resign sementara tugas kita adalah tidak menstandarkannya agar mereka tidak terbebani. 

Mungkin itu hadiah terbaik yang bisa kita beri untuk teman kita yang resign dan menempuh perjalanan karir baru. Selain doa, dukungan terbaik adalah tidak memberatkan langkah mereka dengan tuntutan-tuntutan perayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun