Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Lainnya - irero

Blogger yang sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Serunya Mudik Motor Gratis (Motis), Satu Kereta Isinya Helm Semua

20 April 2023   19:18 Diperbarui: 20 April 2023   21:10 1670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rebahan di pelataran parkir st.Tawang (Ire Rosana Ullail)

Di depan saya ada Lukman yang bekerja sebagai mekanik di sebuah perusahaan di Jakarta Utara, sementara sebelah saya persis ada seorang guru muda perempuan bernama Reni yang pernah mengabdikan diri menjadi guru di Maluku selama kurang lebih satu tahun.

Di depan Reni ada mas-mas yang saya lupa tanya namanya tapi dari cerita-ceritanya terdengar ia kerap dan senang sekali bepergian dengan menggunakan kereta api. Sayangnya si Mas tersebut harus turun lebih dulu di stasiun Cirebon Prujakan dan kemudian melanjutkan perjalanannya ke Majalengka.

Lukman dan Reni sendiri harus turun di stasiun Pekalongan. Dari stasiun Pekalongan mereka masih harus meneruskan perjalanan dengan motor kurang lebih 30-60 menit.

Begitu mereka semua turun barulah saya merebahkan diri dan tertidur hingga stasiun akhir yaitu stasiun Tawang.

Motis Utara tiba di stasiun Tawang sekitar pukul 22.00 WIB. Dari pintu keluar kami diarahkan untuk menuju parkiran motor di sebelah timur. Di sana sudah ada petugas Motis dan motor-motor yang belum diambil pemiliknya.

Tenda pengambilan Motor di Stasiun Tawang (Doc.Pribadi/Ire Rosana Ullail)
Tenda pengambilan Motor di Stasiun Tawang (Doc.Pribadi/Ire Rosana Ullail)

Tak seperti di stasiun sebelum-sebelumnya dimana loading motor membutuhkan waktu antara 30 hingga 15 menit, bagi peserta motis yang turun di Semarang Tawang justru harus menunggu sekitar 1 jam.

Petugas menyuruh kami untuk mengumpulkan lembar bukti penyerahan motor guna proses pengambilan motor. Bagi yang tidak sabar menunggu maka bisa langsung pulang dan mengambil motor di kemudian hari.

suasana menunggu motor st.Tawang (Ire Rosana Ullail)
suasana menunggu motor st.Tawang (Ire Rosana Ullail)

Setelah berpikir sejenak akhirnya saya putuskan untuk menunggu dan pulang dengan menggunakan motor. Sembari menunggu saya pun membeli Pop Mie dan Teh Kotak. Seperti peserta lain saya pun ikut menggelar kardus bekas bungkus motor untuk alas rebahan.

Rebahan di pelataran parkir st.Tawang (Ire Rosana Ullail)
Rebahan di pelataran parkir st.Tawang (Ire Rosana Ullail)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun