Nah, di jaman ini rupanya masih banyak orang tua yang memegang teguh adat istiadat jaman dulu. Bahwa laki-laki tidak pantas, tidak elok melakukan pekerjaan rumah tangga.
Jika kita berada posisi yang sama dengan Ji Young pasti akan menyesakkan. Segala peraturan yang sudah kita bangun dengan pasangan di rumah sendiri tidak bisa berlaku ketika di rumah mertua.
Sebetulnya ketika menikah, seorang anak laki-laki sudah memiliki kehidupan sendiri yang tidak bisa disamakan seperti ketika ia masih berada di rumah ibunya. Aturan-aturan baru bersama istri mulai dibangun atas dasar kesepakatan, kebersamaan yang disesuaikan dengan keadaan dan kondisi kedua belah pihak.
Setiap perempuan pastinya juga punya gambaran ideal tentang bagaimana ia akan menjalankan rumah tangga bersama pasangannya.
Begitu pula saya. Karena saking seringnya nonton drama korea, saya memiliki keinginan untuk mewujudkan  setiap adegan romantis dalam drama yang saya tonton seperti misalnya memasak bersama, membereskan rumah bersama, belanja bulanan bersama, mendekor rumah bersama. Bukankah hal-hal seperti itu terdengar romantis?
Untungnya pasangan saya tidak keberatan dan justru menikmatinya. Ia kerap merecoki saya ketika memasak, membantu menjemur baju, dan bahkan tidak malu ketika harus berbelanja cabe dan bawang. Â
Semua itu semata-mata bukan karena saya ingin merendahkan seorang suami (yah kalau dianggap rendah, berarti saya rendah juga dong?!) Â tapi lebih kepada membangun hubungan yang hangat dan romantis. Tujuannya simpel, menjaga hubungan dan langgeng sampai tua.
Masalahnya kebiasaan kami itu hanya bisa dilakukan di rumah sendiri dan ketika berada di rumah orang lain seperti mertua misalnya semua berubah. Ya, mirip dengan adegan Kim Ji Young itu.
Pernah suatu ketika di rumah mertua ia membuat mie instan sendiri. Otomatis saya marah-marah. Dan suami heran, mengapa saya harus marah padahal ia  hanya ingin meringankan beban saya dengan membuat mie instan sendiri.
Lalu saya jelaskan bahwa ia tak seharusnya membuat mie sendiri, apalagi di depan orang tuanya dan kenapa tidak menyuruh saya saja?! Entah apa yang merasukinya dan entah apa yang mertua pikirkan melihat anaknya membuat mie instan sendiri sementara istrinya enak-enak tiduran. Duh.
Bolak balik saja jelaskan dan suami masih tak mengerti mengapa ia harus dimarahi hanya karena membuat mie instan. Duh. Teman saya lucu lagi, ia bercerita dengan muka sayu dan sedih ketika tahu suaminya membeli mie instan sendiri ke warung dekat rumahnya.