Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Lainnya - irero

Blogger yang sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Chhappaak" dan Reaksi Masyarakat India terhadap Korban Serangan Air Keras

8 Januari 2020   10:53 Diperbarui: 8 Januari 2020   11:14 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deepika juga melakukan sosial eksperimen secara langsung yang videonya bisa kita akses di IG @deepikapadukone. Membaur di keramaian  dengan make up dan penampilan yang sama dengan peran yang ia mainkan di filmnya. Hasilnya beberapa orang tidak terlalu mempedulikan, beberapa yang lain memandang aneh, ada juga yang menjauhkan anaknya dan ada pula yang berteriak.

Melalui film ini Deepika ingin mengubah persepsi masyarakat terhadap para korban penyerangan sekaligus memberikan energi bagi para korban untuk tetap survive dan kembali menata hidup.

Penyerangan air keras telah membunuh banyak mimpi perempuan di India. Laxmi Agarwal harus mengubur mimpinya sebagai seorang penyanyi. Soni Devi, harus merelakan mimpinya menjadi seorang polisi karena serangan air keras yang dilakukan oleh suaminya sendiri dan masih banyak mimpi para korban lain yang harus dibunuh sejak dini.

Di Indonesia sendiri masih ditemukan beberapa kasus penyiraman air keras meski tak sebanyak di India. Seperti November lalu di mana seorang pria berinisial FY dibekuk petugas karena telah melakukan penyerangan air keras kepada sejumlah perempuan di daerah Jakarta barat tanpa motif tertentu.

Berkaca dari kasus di India banyak hal bisa kita pelajari, di antaranya respon pemerintah yang kurang cepat tanggap, masyarkat yang kurang empati terhadap kondisi korban serta bullying yang hanya menambah derita korban dan energi yang ditebar Laxmi Agarwal untuk melanjutkan hidup di tengah kondisi yang berat.

Masyarakat Indonesia dan pemerintah belum terlambat dan bisa belajar dari itu semua. Tidak hanya untuk para korban penyerangan air keras tapi juga para korban-korban lain seperti pemerkosaan dan pelecehan seksual. Kita juga bisa memulai diri menjadi lebih bijak dengan tidak melakukan bullying dan body shaming kepada siapapun dan dalam bentuk apapun.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah menjadi masyarakat dan manusia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun