Sepertisudah menjadi tradisi tahunan bila curanmor meningkat menjelang bulan suci ramadhan dan hari raya lebaran. Teman kantor saya sendiri yang kali ini kena getahnya. Hari minggu lalu tepatnya sore menjelang maghrib, sebuah motor Vixion merah milik rekan kerja saya raib di bawa kabur pencuri.Kala itu ia sedang menonton TV di ruang tengah kantor kami dan tidak sadar bahwa motornya sudah dilarikan orang. Waktu maghrib di mana banyak orang cenderung melakukan ibadah salat, ditambah suasana lingkungan yang sepi (karena berada di area perumahan yang cukup besar dan lebar) memudahkan para pelaku curanmor melancarkan aksinya.
Perumahan di kantor kami cenderung besar namun, masih memungkinkah pihak luar ke luar masuk perumahan dengan leluasa. Satpam yang bertugas tak ayal hanya menjadi prasyarat semata. Area perumahan yang “loe loe, gue gue” memang menjadi sasaran paling empuk untuk melancarkan aksi.
Namun jangan menyepelekan, sering juga aksi curanmor terjadi di kawasan ramai.Saking ramainya orang justru tidak aware bila orang di sebelahnya yang sedang men-stater motor yang bukan miliknya.
Buat rekan saya sendiri, hal ini bukan pertama kalinya terjadi. Tepat tahun lalu di bulan yang sama, motor Satria F miliknya hilang dari parkiran kantor perusahaan sebelumnya. Nasib ‘apes’ memang tak pernah memilih, apakah orang tersebut pernah kecurian sebelumnya ataukah belum. Hal serupa bisa menimpa siapa saja, baik yang lengah maupun yang sudah berusaha menjaga dengan benar.
Kejadian ini menjadi perhatian serius pihak kantor saya. Buru-buru kantor saya mengencangkan penjagaan di area parkir serta memasang cctv. Tentu kita semua tak ingin juga ditimpa kejadian serupa, dan mengalami terlebih dahulu sebelum akhirnya menyadari arti pentingnya penjagaan.
Pastinya, kita perlu meningkatkan kewaspadaan untuk mengamankan motor di bulan-bulan ini.Ibadah suci Ramadhan yang harusnya bisa menjadi perantara orang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt ternyata tidak menjadikan sebagian orang bertobat dan justru malah memanfaatkan untuk melakukan kejahatan. Belum lagi nanti ketika masa mudik tiba, banyak rumah-rumah tak berpenghuni yang menjadi incaran para perampok.
Kita perlu melakukan koordinasi serta warning ulang dengan pihak keamanan / masyarakat setempat sebelum semua terlambat. Selain itu kita juga perlu melakukan peningkatan ekstra untuk keamanan kendaraan kita yang antara lain dengan menggunakan kunci ganda dan tidak meninggalkan motor dengan pagar yang terbuka (tidak dikunci).Sebelum pergi beribadah ke masjid kita juga perlu memastikan motor kita sudah dikunci dengan benar dan terparkir secara aman.
Irero
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H