Doc;Answer.COM Amerika Serikat, atau yang kita kenal sebagai  a Promising Land, membuat banyak pendatang legal maupun illegal menyerbu negri ini dengan membawa sejuta impian.Namun apa yang mereka impikan, atau cita2kan, ternyata tidak semudah yang mereka bayangkan. Pelan tapi nyata, mereka di hadapkan pada beberapa hal berbeda.The Promising Land, buat sebagian pendatang, ternyata benar, memuaskan, dan bersyukur, namun tidak sedikit pula yang kecewa, meski sudah mapan dan berhasil menyandang kewarga negaraan Amerika. Menurut siaran tv yang saya dengar, banyak kaum immigrant ini telah mengembalikan kewarganegaraan USA lalu kembali ke tanah air mereka atau memilih negara2 yang lebih enak ketimbang USA, seperti New Zealand, Singapura, dan Australia. Pada kelompok pertama yang menikmati tingkat hidup sederhana, dan masih akan dapat memperbaiki status hidup mereka kedepan, umumnya berasal dari golongan menengah di Indonesia, seperti kaum pekerja kantor, pensiunan, ataupun pengusaha golongan menengah.Mereka sudah terbiasa kerja telaten, dan  kalau sudah terbiasa  dengan empat musim, perlahan hasilnya akan nampak,misalnya memiliki barang2 mewah yang susah mereka dapatkan di negara kita.Apa yang dibutuhkan AS  adalah pekerja2 jujur/keras, penurut, disiplin dan mau menerima.Beberapa persyaratan diatas umumnya sudah kita penuhi.Sebagian besar bangsa kita mau kerja lebih dengan bayaran standard asal kebutuhan keluarga terjamin.Dan ini bisa dipenuhi pemerintah AS.Negara ini pun butuh orang pintar, tapi persaingan ketat hingga mereka sukses masih dapat di hitung dengan jari.Kabar yang menggembirakan dari teman2 di New York City adalah salah seorang team dan berkedudukan penting di Washington DC, dipegang oleh seorang professor Indonesia lulusan Prancis kelahiran kota manado. Disini, kita tak perlu heran kalau seorang pelayan restauran punya mobil, rumah dua buah, satu dipakai, lainnya disewakan buat bayar cicilan bank.Sementara itu, anak-anak mereka mengecap pendidikan tanpa bayar hingga di tingkat SMA, dan masih ada kemungkinan buat mereka menerima bentuk tunjangan lainnya. Tapi mengapa saya katakan AS menyajikan dua hal yang berbeda ?Penyebabnya jaman keemasan AS telah sirna sejak di landa krisis moneter.Kondisi ekonomi yang belum pulih benar bisa kita lihat pada banyaknya toko2 yang berganti rupa/nama, ganti pemilik, karena tidak kuat bertahan di landa krisis.Warga AS makin ketat membelanjakan uang.Orang-orang yang berdatangan ke super market,di tempat kerja saya buat nukar botol dengan uang tunai banyak berkulit putih, pake mobil,dan ngantri lama hanya buat mendapatkan uang tebusan beberapa dollar saja. Pekerjaan susah.Dilain pihak, orang Amerika harus mematuhi undang-undang yaitu, "Setiap warga negara berhak mendapat pekerjaan dan pendidikan tanpa membedakan ras, sex, umur, dan agama"Sederet kalimat yang menyejukkan, namun nyatanya, banyak kaum immigran illegal yang merampas porsi pekerja legal maupun penduduk asli.Kaum professional yang umumnya bergaji lebih, juga tidak pernah merasa puas dan amat berkecukupan karena mereka wajib membayar pajak lebih banyak.Jadi lebih besar gaji, lebih besar pula potongan pajak. Dari kedua kelompok, suka dan tidak suka Amerika, ada pula kelompok yang suka bukan karena perbaikan ekonomi yang mereka regut, tapi mereka menyukai sistim pemerintahan demokrasi AS yang memberikan peluang sama , perlindungan dan hak menikmati pelayanan publik secara merata.
Â
doc;pribadi, pakain perang,Virginia,2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H