Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... lainnya -

Tamat ABA thn. 1978, kemudian mengajar bhs.Inggris di Surabaya, Jakarta dan Tangerang. Sekarang berdiam di New York City dan Fredericksburg, Virginia USA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Generasi Elektronik

7 November 2014   01:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:26 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok;mydailynews.cpm

Dulu ada kehangatan, ada keceriaan, dan kenikmatan di ruang makan itu Ada si Otong, si pembual, ada si Susi, si pendengar dan ada si Jimmy si penyimak Dulu ada bocah-bocah lucu, bocah-bocah ganteng, dan ada pula bocah-bocah cantik Ada yang plontos, ada yang tambun, dan ada pula yang ceking Dulu hari teramat singkat, ada  arisan, ada syukuran, dan ada pula sunatan Ada pecel di rumah pak Lurah, ada tumpeng di rumah pak Haji, dan ada kambeng gule di rumah pak  RT Kini  ruang itu jadi kosong, jadi  senyap, dan jadi  suram Kini ruang itu  buat Opa dan Oma saling bertatap dan saling mengelus Kini ruang itu jadi ceria, jadi  gempar, dan berantakan  kalau  cucu-cucu  pada  berkumpul masing-masing dengan gadget  terbaru  ditangan Ada laptop, ada games, ada cell phone dan ada pula tablet Dan kini sang Opa, dan sang Oma hanya bisa tersenyum,  merasa diacuhkan, merasa  di sepelekan, dan merasa tak berguna di tengah keluarga besarnya Titel  Opa, dan titel Oma hanya jadi pelengkap semata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun