Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... lainnya -

Tamat ABA thn. 1978, kemudian mengajar bhs.Inggris di Surabaya, Jakarta dan Tangerang. Sekarang berdiam di New York City dan Fredericksburg, Virginia USA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Niagara Falls Membeku

21 Februari 2015   07:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:47 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok;huffingtonpost.com Siaran  berita dari berbagai tv yang menayangkan bekunya air terjun terbesar didunia, Niagara Fall, menggelitik saya buat membuka  kembali foto album sembari mengingat-ngingat tempat yang telah kami kunjungi di sekitar air terjun tersebut. Tadi pagi, di New York City, udara dingin  dengan temperatur 4 F membuat sebagian besar warga bercokol di rumah, atau berkunjung ke mall yang tentu saja dilengkapi dengan sentral  pemanas. Berita yang kami  saksikan dari CNN pagi ini, menayangkan  gambar Niagara Falls  dalam keadaan membeku.Nampak disekitarnya  diselimuti es beku. Air terjun  sudah berselimut salju/es  membuat dasarnya  di tumpuki  gunungan es. Saya bayangkan, pada tahun 2013 silam kami(saya dan istri) berada persis  disekitar kucuran air tejun yang bergerumuh berselimut halimun dan awan tipis.Sekarang pemandangan seperti itu sudah diganti dengan timbunan salju/es yang kaku dan dingin.Air terjun juga sudah berubah menjadi bongkah2 es dan kepingan salju yang melayang di udara. Amerika bagian tengah dan timur saat ini masih dilanda serbuan angin dingin dari kutub antartika, membuat  beberapa kota mengalami kelumpuhan, terutama di  Boston.Di kota ini mobil2 pada   ditutupi  snow hingga tidak nampak lagi wujudnya. Anehnya,ditengah  buruknya udara dingin di bawah nol derajat ini,malah memnbuat banyak pelancong berkunjung ke Niagara Fall.

Doc;irishpost.com Di kediaman kami sendiri, para penumpang bus yang sudah berpakaian tebal berlapis-lapis  tetap dengan setia ngantri dalam terjangan hawa dingin menggigit tulang.Dan begitu bus datang dalam keadaan penuh, mereka harus rela lagi menunggu  bus berikutnya  sekitar 30 menit. Saya yang termasuk  golongan pekerja ini, juga mengalah  dan terpaksa bertahan juga.Sering aku dengar penumpang ngoceh/ngeluh sendirian: "Oh  shit, this is too much.It's freezing, man.Everyday the same shit, only different day," Saya tersenyum, menunduk  dibawah terpaan salju, dan  menggigil  kedinginan. Doc pribadi di Niagara Fall tahun 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun