Mohon tunggu...
Aisyah agustini purba
Aisyah agustini purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa aktif di perguruan tinggi Universitas Potensi Utama Medan. Saya Mahasiswa dari prodi Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemasaran Yang Lebih Dari Sekedar Berjualan & Bagaimana Manajmen Pemasaran Dapat Menajadi Katalisator Perubahan Pola Pikir Gen Z Menuju Kesuksesan

6 Januari 2025   19:32 Diperbarui: 6 Januari 2025   19:32 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemasaran  sering kali hanya berfokus pada satu tujuan utama: menjual produk atau layanan kepada konsumen. Namun, di era modern---terutama ketika berhadapan dengan Generasi Z (Gen Z)---pemasaran tidak lagi cukup hanya berfungsi sebagai alat komersial. Saat ini, pemasaran dapat menjadi alat strategis yang digunakan untuk memengaruhi cara berpikir, sikap, dan perilaku masyarakat, khususnya Gen Z, menuju arah yang lebih positif dan produktif.  

Gen Z adalah generasi yang memiliki karakteristik unik: mereka sangat terhubung dengan dunia digital, kritis terhadap merek, dan lebih peduli pada nilai-nilai seperti keberlanjutan, inklusivitas, dan keadilan sosial. Oleh karena itu, pemasaran yang efektif di era ini harus mampu memberikan lebih dari sekadar produk. Pemasaran harus:  

1. Menginspirasi Gen Z untuk berani bermimpi besar dan mengambil tindakan nyata.  
2. Mengedukasi mereka dengan wawasan dan keterampilan baru yang relevan dengan kehidupan modern.  
3. 
Mendorong perubahan pola pikir mereka dari konsumtif menjadi produktif, serta fokus pada pencapaian jangka panjang.  


Dengan pendekatan ini, pemasaran tidak hanya menjadi sarana untuk menarik perhatian konsumen, tetapi juga menjadi katalisator perubahan sosial yang membantu Gen Z mencapai potensi terbaik mereka. Ini berarti pemasaran bisa menjadi alat untuk menciptakan dampak yang lebih besar, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

---

1. Konteks: Pemasaran di Era Gen Z

Pemasaran modern telah berkembang melewati fokus tradisional pada penjualan produk atau layanan. Di era Gen Z, pemasaran adalah tentang memberikan pengalaman, inspirasi, dan menghubungkan merek dengan nilai-nilai yang penting bagi konsumen.  

Gen Z, sebagai generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, memiliki karakteristik yang unik:  

- Teknologi dan Internet sebagai Identitas. Mereka tumbuh di tengah perkembangan media sosial, streaming, dan teknologi digital. Ini membuat mereka sangat terkoneksi, tetapi juga lebih kritis terhadap merek yang mereka dukung.  

- Fokus pada Nilai dan Tujuan Hidup.                     Gen Z lebih memilih merek yang selaras dengan nilai-nilai mereka, seperti keberlanjutan lingkungan, keadilan sosial, dan kebebasan berekspresi.  

- Kesadaran Diri dan Pendidikan.                     Mereka adalah generasi yang peduli dengan pengembangan diri, keterampilan, dan masa depan mereka.  

Namun, di balik potensi besar ini, Gen Z juga menghadapi tantangan:  
- Tekanan Sosial yang Tinggi: Kehidupan media sosial sering kali menciptakan standar kesuksesan yang tidak realistis.  
- Distraksi Digital : Paparan informasi yang berlebihan membuat mereka kurang fokus.  
- Pola Konsumtif : Banyak yang terjebak dalam gaya hidup konsumtif tanpa memahami pentingnya investasi untuk masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun