Mohon tunggu...
Bayu Aristianto
Bayu Aristianto Mohon Tunggu... Dosen - Kuasa atas diri adalah awal memahami eksistensi

Menulis, proses pengabadian diri di tengah kesemuan hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Memastikan Pemilih Milenial Melalui Literasi Digital

5 Oktober 2020   14:00 Diperbarui: 5 Oktober 2020   14:04 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kualitas pendidikan di NTB masih berada di posisi rendah. NTB rangking 33 dari 34 provinsi di Indonesia -- H. Rusman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi NTB.

Persaingan elektoral pada pilwakot Mataram tahun 2020, diyakini menjadi ajang pertempuran "Bintang". Dari era pemerintahan Akhyar Abduh 2010 hingga saat ini, Kota Mataram berlahan namun pasti memcatat berbagai prestasi membanggakan. 

Dalam aspek peningkatan perekonomian ditunjukan oleh membaiknya Produk Domestik Regional Bruto PDRB (ADHK) Kota Mataram pada tahun 2019 tercatat Rp13,82 Triliun dan laju pertumbuhan ekonomi tumbuh meningkat dari 4,98 persen pada tahun 2018 menjadi 5,58 persen pada tahun 2019. Hal ini didukung dengan laju inflasi yang relatif berhasil dikendalikan, dimana pada tahun 2019 berada pada angka 1,76 persen.

Kemudian aspek pembangunan manusia diperlihatkan bahwa secara keseluruhan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mataram berada pada angka 79,10 naik dari tahun sebelumnya sebesar 78,43 dan masih termasuk dalam kategori tinggi.

Capaian ini terbilang baik, dengan terkendalinya laju inflasi dan PDRB memungkinkan pemerintah kota dapat mengalihkan fokus dalam mengembangan budaya literasi kelompok masyarakat yang masih tertinggal dibandingkan provinsi di Indonesia. Catatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB diawal artikel ini menyiratkan dua prakondisi. 

Pertama tentu saja NTB Secara umum dan Kota Mataram secara khusus, berada pada Darurat Pendidikan. Bagaimana pendidikan belum jadi barometer terpenting pada setiap capaian pemerintah kota, meskipun upaya dan ragam kebijakan sejak lama ditunjukan secara serius. Predikat Kota Mataram sebagai kota layak anak dari KPAI sebenarnya penting dijadikan pijakan kesiapan pemerintah kota dalam mengarus utamakan dunia pendidikan pada setiap rumusan kebijakan yang akan diambil.

Prakondisi kedua, kesiapan Kota Mataram menyonsong era 4.0 masih perlu perhatian serius. Bayangkan betapa banyaknya putera-puteri Mataram menimbang pendidikan di seleuruh Perguruan Tinggi ternama di Indonesia, jadi indikator bahwa ceruk tenaga-tenaga professional dengan gairah memajukan daerah sangat tinggi, walaupun diakui atau tidak masih banyak urusan birokrasi terkesan "merumitkan", system meritokrasi masih tertinggal, dan budaya inkonsistensi tanpa jiwa kompetisi yang menghinggapi sebagian besar ASN.

Tongkat Estafet Akhyar Abduh kini akan beralih pada periode 2021. Iklim kontestasi antara masing-masing kandidat di awal masa kampanye pilwakot Mataram 2020, semakin memanas. Mesin politik sejak awal tahun sudah mulai dimobilisasi, partisan aktif dan radikal mulai memasuki ruang-ruang sosial untuk menyosialisasikan program tiap kandidat, bahkan semua kandidat menggunakan jargon yang menyiratkan optimisme, kemajuan, dan perubahan.

"Mataram Cemerlang", "Mataram Baru", "Harapan Mataram", dan "Mataram Mentereng", merupakan pilihan diksi guna meraih suara warga Kota Mataram. Masing-masing kandidat pun punya kans yang sama dalam meraih dukungan kelompok usia muda.

Tidak punya latarbelakang dukungan historis, pendewasaan rasionalitas dari berbagai lini informasi, serta kemauan untuk perubahan yang adil dan harapan terhadap sebaran lapangan kerja yang semakin luas adalah keinginan kuat kelompok muda ini. 

Dengan rentan usia setiap kontestan dan pasangannya yang masih dibawah 50 tahun, dimaknai bahwa pengaruh kelompok milenial cukup penting dijaring. Apalagi dengan suasana krisis kesehatan yang mendera hingga akhir tahun, maka dipastikan ceruk kelompok usia muda sangat memegang andil penting bagi kemenangan setiap kontestan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun