Mohon tunggu...
Tri Wahyuni
Tri Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sebenarnya hanya suka membaca, tapi kalau disuruh nulis, bisa diobrolin dulu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Kesulitan Membaca? Waspadai Disleksia pada Anak

22 November 2022   18:34 Diperbarui: 4 Desember 2022   15:27 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan atau menambah ilmu (pengetahuan). Pada anak - anak, belajar dimulai dari belajar berbicara, membaca, menulis, dan kegiatan - kegiatan sederhana yang sekiranya  dapat mereka lakukan sesuai dengan usianya. Kemampuan - kemampuan dasar tersebut biasanya akan diajarkan oleh orang tua mereka masing masing sebelum mereka menginjak usia sekolah atau pra-sekolah. 

Lantas, pernahkah kalian menemui anak yang belum menguasai kemampuan dasar tersebut? Seringkali kita menjumpai anak anak dengan kemampuan membaca atau menulis yang tidak selancar anak sebayanya. Padahal, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi, setidaknya mereka harus terampil dalam hal hal dasar ini. 

Gangguan semacam ini seringkali disalah artikan bahwa mereka adalah anak yang bodoh. Padahal anak - anak dengan gangguan ini artinya mereka mengalami keterlambatan kematangan kognitif sehingga mengalami kesulitan pada salah satu kemampuan belajar seperti kesulitan membaca, kesulitan berhitung ataupun kesulitan dalam berkonsentrasi. 

Tahukah kalian apa itu disleksia? 

Disleksia adalah gangguan kognitif yang berupa ketidakmampuan atau keterlambatan membaca pada anak. Dalam hal ini anak kesulitan untuk mengenali huruf - huruf yang hampir sama bentuknya. Anak dengan gangguan ini memungkinkan untuk mempunyai IQ yang baik, dan kemampuan lain yang juga baik namun dalam hal membaca memang akan mengalami kesulitan atau ketertinggalan. 

Kesulitan belajar anak disleksia dalam membaca pelajaran perlu diberikan stimulasi yang berbeda dalam proses belajar anak seperti penggunaan media baik secara verbal maupun menggunakan media audio visual. Media pembelajaran visual merupakan media yang sangat efektif untuk digunakan. Dengan media visual, maka dapat memperlancar pemahaman dan meningkatkan ingatan pada peserta didik. Visual juga bisa menumbuhkan minat dan memberikan hubungan antara materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar lebih efektif, visual dikemas dalam suatu konsep yang bermakna dan memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi dengan visual tersebut sehingga meyakinkan terjadinya proses penyampaian informasi (pengetahuan).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun