Mohon tunggu...
Tri Wahyuni
Tri Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sebenarnya hanya suka membaca, tapi kalau disuruh nulis, bisa diobrolin dulu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sulitnya Konsentrasi Ketika Belajar, Mengapa?

8 November 2022   20:14 Diperbarui: 4 Desember 2022   15:18 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan yang ditandai dengan rentang perhatian dan konsentrasi yang buruk, yang tidak sesuai dengan perkembangan anak dan impulsif nya yang tidak sesuai dengan usianya. 

Artinya, anak mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi sementara hal itu tidak sesuai dengan perkembangannya, dan di beberapa kasus hal ini dibarengi dengan tindakan impulsif yang tidak sesuai dengan usianya.

Ada 3 tipe ADHD menurut American Psychiatric Association (APA) yaitu inatentif, impulsif, dan hiperaktif. 

Inatentif memiliki gejala seperti kesulitan memperhatikan dengan detail (sulit berkonsentrasi), mudah terganggu, dan ceroboh (sembrono). 

Impulsif sendiri mempunyai gejala gejala seperti kesulitan menunggu giliran / antrian, sering menginterupsi orang lain, dan lebih dahulu memberi jawaban sebelum pertanyaan selesai disampaikan. 

Hiperaktif biasanya ditandai dengan anak yang banyak bergerak saat belajar atau melakukan tindakan lainnya, sering berbicara berlebihan, juga meninggalkan kursi saat situasi belajar dituntut untuk duduk diam dengan tenang. 

Bagaimana sih caranya mengatasi gangguan seperti yang telah disebutkan diatas? Langkah pertama yakni kembali kepada orang tua dari anak tersebut karena pengajaran pertama dan paling utama adalah berasal dari keluarga. Metode metode yang tepat diterapkan dikeluarga bisa menjadi dasar untuk memperbaiki gangguan yang dialami oleh anak.

Sisanya, yang tidak bisa dilakukan dirumah, adalah tugas daripada tenaga pengajar untuk memperbaiki gangguan yang dialami oleh anak tersebut. Selain itu, lingkungan bermain juga berinteraksi anak juga sangat mempengaruhi perkembangan penyembuhan gangguan belajar ini. 

Coba fokuskan anak untuk memperhatikan satu tindakan saja untuk waktu yang lama, cara ini perlahan akan membantu anak tersebut untuk berlatih konsentrasi pada sesuatu. Apabila mulai terbiasa mungkin bisa ditambah intensitas latihannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun