Kasus hambalang semakin penuh fitnah. Banyak pernyataan Anas Urbaningrum tentang proyek Hambalang yang dianggap tidak sesuai kejadian. Nazaruddin tahu benar bahwa Anas yang sedari awal mengatur skenario untuk mendapatkan proyek senilai Rp 2,6 triliun itu karena mereka berdua selalu bekerjasama. Begitu juga pernyataan Nazaruddin, sami mawon dengan Anas penuh dengan fitnah. Nazar mengaku bersama Anas mengurus persoalan lahan untuk proyek kompleks pendidikan olahraga di Bukit Hambalang dibangun. Nazar dan Anas pula yang meminta bantuan Ignatius Mulyono untuk mengurus surat penetapan status lahan ke BPN (Badan Pertanahan Nasional).
Skenario dibuat dengan apiknya oleh Anas dan Nazar, ibarat sebuah film maka keduanya layak menyandang sutradara dan asisten sutradara. Publik sudah tahu bagaimana proyek hambalang ini digagas dari A sampai Z oleh keduanya. Sekedar me-refresh kembali bagaimana awal mula kasus Hambalang. Setelah surat penetapan tanah Hambalang keluar, Anas berfikir proyek Hambalang akan segera berjalan. Namun sekitar tiga hari kemudian Anas mendapat informasi dari Wafid Muharram bahwa seluruh pegawai eselon 1 di Kemenpora akan diganti oleh Andi Malaranggeng selaku Menpora yang baru KIB II. Wafid adalah salah seorang pegawai eselon 1 di Kemenpora, sehingga Anas berencana akan mempertahankan Wafid di Kemenpora agar tetap bisa menjalankan proyek Hambalang.
Tentu cerita diatas tidak berhenti disitu, karena juga melibatkan Anggie dan Andi. Kemudian Anas memanggil Angelina Sondakh agar merekomendasikan Wafid diganti oleh Menpora Andi Malarangeng. Pertemuan untuk bertemu Andi Malaranggeng yang berlangsung di lantai 10 Kantor Kemenpora pada pukul 13.00 WIB dihadiri oleh Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, Nazaruddin dan ketua Komisi X DPR RI. Nazar menyatakan di pertemuan itu Andi banyak berbincang program-program di Kemenpora. Pada saat itu lah Angelina mulai mengarahkan Andi tentang urusan anggaran.
Dari rangkaian cerita singkat di atas, saya ingin menyegarkan ingatan publik kembali bagaimana skenario proyek Hambalang diatur sedemikian rupa oleh Anas dan Nazar. Seperti diketahui Anas membantah bahwa dirinya terlibat dalam proyek Hambalang. Â Anas juga menyebut isi dakwaan yang berasal dari Nazar imajiner. Sekarang keduanya sudah mulai saling serang dipersidangan, sampai Nazar mulai menyerang pribadi Anas tentang istri kedua Anas. Keduanya pun mulai melibatkan nama Ibas agar terseret dalam kasus ini. Padahal Ibas tak pernah tahu menahu tentang proyek ini. Silahkan ditarik benang merahnya, bagaimana jika kedua koruptor sudah saling serang dengan fitnah. Wallahu alam bissawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H