Mohon tunggu...
Tri Haryanto
Tri Haryanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tulisen Opo sing neng pikir kan latimu

Selanjutnya

Tutup

Diary

Juara Pertamaku: Juara Bukan Tujuan, Tapi akan Ku Gapai

28 Januari 2021   21:40 Diperbarui: 28 Januari 2021   21:56 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ajang kompetisi guru adalah salah satu media peningkatan profesionalitas guru.  Banyak ajang kompetisi yang dilakukan pemerintah untuk meningkatankan profesiolitas guru. Peran aktif pemerintah ini harus disambut gayung bersambut oleh guru. Tidak sedikit dana yang dkeluarkan pemerintah untuk untuk mengadakan kompetisi tersebut. Usaha pemerintah akan sia-sia apabila guru tidak meresponnya

Salah satu kompetensi yang perlu ditingkatkan adalah kompetensi TIK, perkembangan pembelajaran sekarang tidak bisa dilepaskan dengan TIK. TIK menjadi salah satu penopang keberhasilan pembelajaran.  Untuk mewujudkan hal tersebeut pemerintah melalui BPTIKP Dinas Pendidikan Jateng mengadakan lomba pengembangan dan pengayaan sumber belajar berbasis, MPI, blog dan web sekolah. Acara tersebut menjadi anggeda rutin yang diadakan setiap tahun.

Pada kompetisi tahun 2015, saya mengikuti lomba pengembangan dan pengayaan sumber belajar berbasis MPI dan blog. Alhamdulillah, saya mendapatkan Juara 2 untuk lomba MPI dan peringkat ke- 8 untuk lomba blog guru. Ini adalah juara lomba kompetensi guru yang pertama kali saya dapatkan. 

Juara bukan tujuan utama mengikuti lomba, tapi menjadi juara adalah hal yang akan saya capai.

Ajang perlombaan saya gunakan untuk memotivasi diri dalam berinovasi dalam mengajar. Kadang tanpa dorongan dari luar, tidak akan muncul dorongan berinovasi. Selain itu, motivasi saya mengikuti lomba adalah menggali pengalaman dari guru-guru berprestasi. Di ajang-ajang perlombaan saya bertemu dengan guru-guru yang inovatif dan inspiratif.  Di ajang pertemuan, para guru saling tukar ilmu, pengetahuan, wacana dan karya lebih. Hal ini semua lebih  dari hanya sekedar hadiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun