Mohon tunggu...
FEBRIASSARI
FEBRIASSARI Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran Hasil Peternakan Sapi Perah untuk Menambah Daya Minat Konsumen

18 Juni 2023   22:55 Diperbarui: 18 Juni 2023   23:26 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hasil dari peternakan sapi perah tidak asing lagi yaitu menghasilkan produk berupa susu sapi.  Susu sapi sendiri sangat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia antara lain untuk meningkatkan imunitas tubuh, memperkuat tulang dan gigi karena banyak mengandung kalsium, memelihara kesehatan jantung, meningkatkan kinerja otak, dan meningkatkan kualitas tidur, sehingga diusahakan untuk meminum susu atau olahan dari bahan baku susu.

Pada daerah tertentu di negara Indonesia yang dominan masyarakatnya bermata pencaharian sebagai peternak sapi perah dan penghasilan utamanya pasti berasal dari susu yang dihasilkan dengan cara dijual belikan kepada pabrik, industri rumahan pengolahan susu sapi, maupun dijual secara langsung kepada konsumen dengan cara melalui promosi mulut ke mulut, pamflet, dan media sosial dimana strategi pemasaran sendiri sangat penting dalam sebuah perusahaan.

Indonesia sendiri produksi susu segarnya tidak sebanyak negara india sehingga untuk mempertahankan susu agar tahan lama untuk disimpan yaitu dengan cara melakukan proses pengolahan agar menambah daya simpan dan daya tarik para konsumen. 

Kini selain strategi pemasaran berupa pemasaran produk dengan cara mempromosikan melalui media online, iklan yang menarik, harga yang terjangkau dengan memberikan diskon, dan selalu memberikan produk yang selalu diinginkan konsumen, ada satu hal lagi yang penting yaitu berupa inovasi dari sebuah produk tersebut supaya konsumen tidak mudah bosan dengan produk yang digunakan atau di konsumsi sehingga sebagai produsen harus lebih banyak memberikan inovasi untuk mencukupi produk yang diinginkan oleh konsumen. 

Beberapa Inovasi Olahan Susu Sapi Untuk Menambah Daya Simpan dan Daya Tarik Konsumen antara lain:

1. Permen Susu

Permen susu merupakan olahan dari susu sapi segar yang dipanaskan hingga kandungan airnya berkurang dengan ditambahkan dengan gula dan diaduk secara terus menerus menggunakan nyala api yang kecil sampai menyusut airnya dan teksturnya berubah menjadi mengeras untuk permen susu jenis permen keras atau hard candy sedangkan untuk permen soft candy biasanya ditambahkan agar-agar, gelatin, karagenan, atau gum arab sebagai bahan pengenyal. Permen susu dapat diberikan iovasi dalam pembuatannya dengan cara memberikan pilihan rasa seperti jahe, cokelat, melon, strawbery, bubble gum, tiramisu, atau matcha.

2. Dodol Susu

Dodol susu merupakan olahan susu sapi segar yang prinsip pengolahannya sama dengan permen susu yaitu menyusutkan atau mengurangi kandungan airnya tetapi bahan bakunya selain susu dan gula juga ditambahkan dengan santan, tepung beras, dan tepung beras namun untuk olahan dodol susu ini bahan bakunya biasanya tergantung wilayah dari produsen dodolnya dikarenakan beberapa daerah juga ada yang memiliki ciri khas rasa dari dodol tersebut. Dodol dapat diberikan inovasi dengan pemberian ras-rasa seperti dodol susu cokelat, dodol susu melon, dan dodol susu strawbery untuk mengikuti keiingin konsumen dimasa kini.

3. Keju  Mozzarella

Pembuatan keju mozzarella sendiri kini sudah sangat mudah tidak perlu menggunakan enzim rennet dalam pembuatannya namun bisa menggunakan larutan asam saja biasanya menggunakan asam sitrat dengan proses pembuatan dengan metode perendaman air bukan memalui proses pemanasan untuk membuat tektur dari keju lebih liat. Namun apabila produksinya banyak sangat diharuskan menggunakan bantuan enzim rennet untuk membantu mempercepat proses penggumpalan kasein susu sehingga tidak membutuhkan waktu lamapada saat proses inkubasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun