Mohon tunggu...
Tria Felle
Tria Felle Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terima Kasih Argentina untuk Tidak Mudah Menyerah

3 Juli 2018   02:43 Diperbarui: 3 Juli 2018   02:49 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Argentina di Piala Dunia 2018 terus menjadi sorotan karena sang pemain bintangnya Lionel Messi. Di awal penyisihan grup, saat Argentina melawan Islandia dan berakhir draw dengan skor 1-1, Messi gagal mencetak gol Pinalty merupakan kenangan yang pasti sangat diingat bagi para penonton.

Para haters pun tidak melewatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangannya, meme-meme diluncurkan dengan begitu hebatnya. Bermain di bawah tekanan, Timnas Argentina melawan Kroasia dan mengalami kekalahan yang cukup telak dengan skor 3-0. Hal ini pun semakin menambah pembicaraan bagi para pendukung dan penonton kala itu. 

(twitter.com/foxsoccer)
(twitter.com/foxsoccer)
(doublure.fr)
(doublure.fr)
Dengan tersisa sedikitnya peluang untuk bisa lolos ke babak 16 besar, saya mulai berharap yang tidak mungkin itu menjadi mungkin setelah melihat bully-bully yang ditujukan kepada timnas ini, terutama kepada Messi (walaupun saya bukan pendukung Argentina, saya menghargai Messi sebagai pendukung Barcelona soalnya).

Dibalik aksi bully-bully'an ini saya membaca sebuah berita yang menulis tentang perkataan Di Maria, bahwa Messi adalah pemain yang baik, namun ia tetap saja tidak bisa berusaha sendiri. Ia dan seluruh Tim berjanji akan memberi dukungan penuh untuk Messi. Saya sangat berterima kasih untuk kesadaran itu. Saya memutuskan untuk menonton Argentina vs Nigeria yang merupakan pertandingan penentuan ini.

Namun, saat hari yang ditunggu-tunggu itu tiba, saya tidak dapat menonton pertandingan secara Live, mungkin karena lupa beli Kacang Garuda, soalnya kan katanya Jangan Nonton Bola Tanpa Kacang Garuda, hihi. Setelah melihat skornya dan mengetahui bahwa mereka berhasil memenangkan pertandingan ini, saya bersemangat tak hentinya, setelah melihat highlights pertandingan di Youtube saya justru merinding dan terharu, Messi yang ditertawakan itu kini berhasil mencetak gol, bahkan mereka dapat mencetak 2 gol berkat Roja... 

(indexonline.net)
(indexonline.net)
Terasa seperti mukjizat. Saya memutuskan untuk menonton siaran ulangnya, disitu thrillernya terasa sekali walaupun hanya siaran ulang,  saat gol tercipta saya seperti merinding dan makin terharu  Mungkin karna terbawa perasaan yaa, wkwk.. Berhasil lolos 16 besar, mereka pun berhasil menutup para mulut yang mengatakan mereka akan kalah dan tersingkir di penyisihan grup. Lalu ada lagi badai besar yang menanti, karena mereka harus menghadapi Tim Perancis di sini.

Saya yang tak bisa streaming Live, hanya menatap papan skor di google. Meskipun akhirnya kalah, namun saya masih saja terharu dengan usaha tim ini. Yah, Argentina kalah dari Perancis dengan skor 3-4 dan tersingkir di babak 16 besar. 

Mereka pernah kalah, bahkan dibully habis-habisan, tapi melihat semangat tim ini untuk bangkit kembali membuat saya respect. Jika yang lainnya berpendapat berdasarkan pertandingan yang menang tetap menang, dan yang kalah tetap kalah, saya ingin menyatakan rasa kagum karena Timnas Argentina tidak mudah menyerah. Melihat skor yang berakhir dengan hanya selisih 1 gol, saya lebih ingin bertepuk tangan bagi mereka karena terus berusaha sampai akhir. 

Lagipula pada akhirnya hanya akan ada 1 tim yang menang, selagi kamu memberikan yang terbaik, kamu akan tetap dikenang. Messi membayar lunas hutang golnya, Dimaria menepati janjinya, Argentina berhasil menjadikan keraguan orang lain menjadi kemenangan pasti menuuju 16 besar, dan berusaha sampai akhir sampai akhirnya tersingkir. Terima kasih Argentina, untuk tidak mudah menyerah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun