Timnas Argentina di Piala Dunia 2018 terus menjadi sorotan karena sang pemain bintangnya Lionel Messi. Di awal penyisihan grup, saat Argentina melawan Islandia dan berakhir draw dengan skor 1-1, Messi gagal mencetak gol Pinalty merupakan kenangan yang pasti sangat diingat bagi para penonton.
Para haters pun tidak melewatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangannya, meme-meme diluncurkan dengan begitu hebatnya. Bermain di bawah tekanan, Timnas Argentina melawan Kroasia dan mengalami kekalahan yang cukup telak dengan skor 3-0. Hal ini pun semakin menambah pembicaraan bagi para pendukung dan penonton kala itu.Â
Dibalik aksi bully-bully'an ini saya membaca sebuah berita yang menulis tentang perkataan Di Maria, bahwa Messi adalah pemain yang baik, namun ia tetap saja tidak bisa berusaha sendiri. Ia dan seluruh Tim berjanji akan memberi dukungan penuh untuk Messi. Saya sangat berterima kasih untuk kesadaran itu. Saya memutuskan untuk menonton Argentina vs Nigeria yang merupakan pertandingan penentuan ini.
Namun, saat hari yang ditunggu-tunggu itu tiba, saya tidak dapat menonton pertandingan secara Live, mungkin karena lupa beli Kacang Garuda, soalnya kan katanya Jangan Nonton Bola Tanpa Kacang Garuda, hihi. Setelah melihat skornya dan mengetahui bahwa mereka berhasil memenangkan pertandingan ini, saya bersemangat tak hentinya, setelah melihat highlights pertandingan di Youtube saya justru merinding dan terharu, Messi yang ditertawakan itu kini berhasil mencetak gol, bahkan mereka dapat mencetak 2 gol berkat Roja...Â
Saya yang tak bisa streaming Live, hanya menatap papan skor di google. Meskipun akhirnya kalah, namun saya masih saja terharu dengan usaha tim ini. Yah, Argentina kalah dari Perancis dengan skor 3-4 dan tersingkir di babak 16 besar.Â
Mereka pernah kalah, bahkan dibully habis-habisan, tapi melihat semangat tim ini untuk bangkit kembali membuat saya respect. Jika yang lainnya berpendapat berdasarkan pertandingan yang menang tetap menang, dan yang kalah tetap kalah, saya ingin menyatakan rasa kagum karena Timnas Argentina tidak mudah menyerah. Melihat skor yang berakhir dengan hanya selisih 1 gol, saya lebih ingin bertepuk tangan bagi mereka karena terus berusaha sampai akhir.Â
Lagipula pada akhirnya hanya akan ada 1 tim yang menang, selagi kamu memberikan yang terbaik, kamu akan tetap dikenang. Messi membayar lunas hutang golnya, Dimaria menepati janjinya, Argentina berhasil menjadikan keraguan orang lain menjadi kemenangan pasti menuuju 16 besar, dan berusaha sampai akhir sampai akhirnya tersingkir. Terima kasih Argentina, untuk tidak mudah menyerah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H