Mohon tunggu...
MASFUFAH CHIPTOWOROHAPSARI
MASFUFAH CHIPTOWOROHAPSARI Mohon Tunggu... -

mahasiswa semester 7B

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pembelajaran Musik di Sekolah Dasar

13 Januari 2011   07:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:38 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pembelajaran musik di sekolah dasar dapat dirumuskan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi rasa keindahan yang dimiliki murid melalui pengalaman dan penghayatan musik. Peningkatan rasa suka, penghargaan, dan tumbuhnya rasa musiklebih dipentingkan dibanding penekanan pada unsur-unsur musik sebagai materi pengajaran. Musik merupakan bagian dalam hidup manusia, karena musik dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas estetik (keindahan). Namun tidak sedikit guru kelas yang enggan dan malas untuk mengajar musik, alasannya karena tidak terlalu penting. Mereka lebih suka mengajarkan materi eksak seperti matematik/IPA. Padahal pembelajaran musik di SD sangatlah penting karena dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi rasa keindahan yang dimiliki anak, membantu anak untuk dapat memiliki kemampuan perasaan dan pikirannya melalui pengalaman dan penghayatan musik.Guru hendaknya membantu anak memiliki kemampuan menilai musik melalui selera intelektual dan selera artistiknya, mengembangkan kepekaan anak terhadap lingkungannya, serta memberi kesempatan pada anak untuk dapat meningkatkan sendiri pengetahuan dan ketrampilannya dalam bidang musik dapat tercapai.

Tujuan umum pengajaran musik yaitu murid memiliki pengetahuan tentang irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, dan ekspresi. Oleh karena itu, pembelajaran musik disekolah dasar harus diberikan secara bertahap menurut tingkat perkembangan anak. Seorang guru yang akan mengajarkan pendidikan musik harus bisa merencanakan pengajaran yang dapat langsung melibatkan anak dengan kegiatan musik yang aktif, yang dapat memberikan sentuhan pribadi pada anak baik secara emosi, maupun secara fisik, karena sifat anak-anak SD cenderung menyenangi kegiatan yang aktif.

Pengalaman mendengar, meniru akan memberikan kemampuan pada anak dalam bernyanyi. Pembelajaran yang dimulai dengan bernyanyi menimbulkan rasa senang pada anak. Jika seorang anak sudah merasa senang, maka akan dengan mudah mengajaknya berinteraksi dengan musik. Sebagai fasilitator, guru hendaknya mengajarkan musik dengan sabar, karena bagi pemula belajar musik tidaklah mudah, belajar musik membutuhkan ketlatenan, kesabaran dan kemauan. Pembelajaran dimulai dari tingkat yang sederhana hingga tingkat tertinggi. Pengalaman musik di sekolah harus mengantarkan anak pada pengalaman yang menyenangkan, sehingga anak dapat merasakan bahwa musik itu adalah sumber rasa keindahan. Pengajaran yang baik harus selalu menampilkan bunyi musik itu sendiri. Pembelajaran berlangsung jika terdapat interaksi yang baik antara guru dan murid. Interaksi belajar musik dapat memberi pengalaman, keterampilan, dan tumbuh rasa musik, jika seorang guru mampu mengajarkannya dengan baik. Interaksi terjadi jika guru mampu mengenal, memahami, menerima anak apa adanya dan bertindak sesuai dengan keadaan masing-masing individu anak.

Pembelajaran musik adalah pembelajaran tentang kemampuan bermusik dengan didasarkan pada fondasi rasa bermusik. Rasa bermusik ditandai dengan tumbuhnya rasa irama, bayangan nada, dan rasa harmoni. Pengembangan kemampuan bermusik harus diawali dengan pemahaman makna dan ciri unsur-unsur musik yang membentuk lagu atau komposisi, sehingga dalam penyampaiannya dilakukan melalui pengalaman musik. Pembelajaran musik selalu memperhatikan bagian-bagian dari semua unsur musik, hal ini disebabkan bahwa setiap lagu atau komposisi musik yang digunakan sebagai model atau media pembelajaran terbentuk dari unsur-unsur musik yang esensial sebagai kesatuan musik. Pelaksanaan pembelajaran selalu memperhatikan pertambahan kemampuan, perkembangan sikap estetis, dan ketrampilan musik secara bertahap dengan memperhatikan kesenangan dan keterpaduan dengan kehidupan anak sehari-hari.

Pembelajaran senantiasa disuaikan dengan subjek didik, sehingga pembelajaran seni musik juga disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, kesukaan anak, dan karakteristik masing-masing individu. Misalnya dengan menggunakan berbagai metode pengajaran yang mendukung kreativitas anak. Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan agar mencapai tujuan pembelajaran musik, yaitu tumbuhnya rasa musik dan pada akhirnya tumbuhlah kreatifitas estetis anak sebagi media ungkap ekspresi. Metode pengajaran musik sangat tergantung pada kemampuan guru yang melaksanakannya dan tergantung pula pada situasi dan kondisi saat pengajaran berlangsung. Sebelumnya guru harus mengenal kekuatannya sendiri, dalam arti kemampuan apa yang paling baik dikuasai guru sehingga ia dapat mengembangkan metode-metode yang sesuai dengan kekuatannya. Metode pengajaran musik yang terbaik adalah metode melibatkan siswa dengan pengalaman yang bermakna. Pembelajaran musik adalah kegiatan aktif dalam pengalaman musik. Pembahasan unsur-unsur musik disampaikan, bersamaan dengan kegiatan pengalaman musik dengan cara alamiah latihan rasa, bernyanyi, bermain, dan analisis lagu model jika kajian teoritis.

Kemampuan dasar yang pertama-tama harus dimiliki oleh anak yang belajar musik ialah kemampuan membayangkan penginderaan gerak pulsa lagu, ayunan biramanya, kemudian gerak pola iramanya dalam ayunan birama, dan kemampuan penginderaan nada dalam pola melodi. Pola-pola irama haruslah dikuasai sebelum mempelajari pola-pola melodi, karena pola-pola irama adalah landasan untuk mempelajari pola-pola melodi.

Jenis-jenis kegiatan pengalaman musik bermacam-macam, antara lain mendengarkan musik, bernyanyi, bermain musik, bergerak mengikuti musik, membaca musik, dan kreativitas musik. guru harus sabar, tlaten dan selalu semangat untuk mengajarkan musik, karena bukan hal yang mudah untuk mengajarkan anak tentang musik.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tugas guru adalah mambantu anak-anak untuk meningkatkan rasa keindahan musiknya dengan mendengarkan bermacam-macam jenis musik yang mereka senangi. Selai itu, guru juga perlu memilih musik yang bermutu baik untuk dijadikan bahan pengajaran, sehingga anak akan selalu semangat, tertarik dan menyukai pemelajaran musik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun