Bangelan, Malang -- Kelompok Pengabdian kepada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berusaha berkontribusi dalam mendukung pengembangan wisata lokal. Bekerja sama dengan masyarakat Tanaka, kelompok mahasiswa PMM melaksanakan program pembangunan tiang penunjuk arah di kawasan wisata Tanaka Waterfall, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
Proyek ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan, terutama dalam menemukan fasilitas penting seperti toilet dan musholla. Tanaka Waterfall, yang dikenal sebagai salah satu destinasi alam dengan pemandangan indah dan suasana asri, terus menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan adanya penunjuk arah ini, diharapkan pengalaman pengunjung menjadi lebih nyaman dan terorganisir.
Pentingnya Penunjuk Arah
Seiring meningkatnya kunjungan ke Tanaka Waterfall, kebutuhan akan fasilitas pendukung yang memadai menjadi semakin mendesak. Sebelumnya, banyak wisatawan yang mengaku kesulitan menemukan fasilitas umum seperti toilet dan musholla karena kurangnya tanda atau informasi yang jelas.
"Penunjuk arah ini sangat penting untuk membantu pengunjung, terutama mereka yang baru pertama kali datang. Kami berharap wisatawan tidak lagi merasa kebingungan mencari fasilitas," ujar bapak sudar salah satu pengelola wisata Tanaka.
Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat
Proses pembangunan tiang penunjuk arah melibatkan kerja sama erat antara mahasiswa PMM UMM dan masyarakat Tanaka. Mahasiswa berperan dalam perencanaan desain, pengadaan bahan, serta pembuatan tulisan yang informatif. Sementara itu, warga desa membantu dalam pemasangan tiang di lokasi strategis yang mudah diakses oleh wisatawan. Desain tiang dibuat sederhana namun fungsional, menggunakan material yang tahan lama agar dapat bertahan di berbagai kondisi cuaca.
Antusiasme dan Harapan
Proyek ini disambut dengan antusiasme tinggi dari masyarakat dan pengelola wisata. Mereka merasa senang dapat berkolaborasi dengan mahasiswa dalam meningkatkan fasilitas wisata Tanaka Waterfall.
"Kami sangat senang mahasiswa UMM datang dan membantu mengembangkan wisata di desa kami. Semoga dengan adanya tiang penunjuk arah ini, wisatawan merasa lebih nyaman dan betah," ujar Pak Samuin, sebagai Kasun Tanaka.
Kelompok mahasiswa PMM UMM juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa terlibat dalam program ini. "Program ini bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dengan masyarakat. Kami ingin meninggalkan kesan positif di desa ini," kata Kelompok PMM.