Ambon - Terkait Tidak diakumulirnya Putera atau Puteri Maluku pada Kabinet Kerja Presiden Jokowi - Jk Harus menjadi Pelajaran Berharga dan sebagai bahan evaluasi bagi kita semua masyarakat Maluku baik Pemuda, Politisi, Pengusaha, Akademisi dll. Karena selama ini kita terlihat tiba saat tiba akal dan berjuang sendiri sendiri, disetiap momentum Pilpres Selalu dijanji-janjikan jika Si A menang maka Maluku akan dijatah 1 Menteri tetapi kenyataannya semua hanya janji sesaat yang tak ada realisasinya, hal tersebut diungkapkan AMRULLAH USEMAHU.S.Pi Wakil Ketua DPD KNPI Maluku Tengah Bidang Kelautan dan Perikanan saat berkunjung ke redaksI Kompasiana 28/10/2014
Sebagai Bagian dari Pemuda Maluku, rasa kecewa yang mendalam pasti muncul melihat situasi seperti ini. Selama ini kita terlalu terhipnotis dengan kejayaan masa lalu. Dimana Maluku sebagai salah satu Provinsi dari 8 provinsi yang pertama kali menyatakan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia Belum lagi Ungkapan Bung Karno yang menyatakan bahwa Indonesia tanpa Maluku bukan Indonesia tetapi nyatanya Maluku Bagaikan Anak tiri di bumi pertiwi ini. Ungkap Usemahu
Kok disetiap pasca pilpres dan saat penyusunan Kabinet, kita harus melakukan gerakan aksi meminta jatah baru diberikan Pos Jabatan??? Inikan terasa tidak adil, apa yang salah dengan orang Maluku??? Padahal banyak sekali SDM Maluku yang bisa diorbitkan di Kabinet untuk bersama putera/Puteri Indonesia terbaik lainnya untuk berkarya dan berbakti demi bangsa ini. Ingat bahwa Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai Jasa Para pahlawannya. Kata Usemahu yang juga Alumni Faperik Unidar dan Mantan Korwil VII Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia (HIMAPIKANI) ini.
Ini menjadi catatan serius untuk kita semua anak Maluku agar kedepannya bisa berjuang bersama sama demi kepentingan Rakyat Maluku seutuhnya bukan kelompok atau golongan. Selama perjuangan kita masih sendiri-sendiri dan masih tercerai berai maka selama itu pula kita akan dimarginalkan. Kasian kalau sampai saat ini Maluku masih bertengger ke 3 sebagai provinsi termiskin di Indonesia. Padahal Sudah 69 tahun Indonesia merdeka, kok nasib provinsi tertua masih diam di tempat bahkan terpinggirkan. Cetus Usemahu
Tetapi saya berharap mari kita semua berpikir positif dan jika ada rasa kecewa maka sampaikan secara terdidik, elegan maupun dengan Ide-ide yang strategis, Merdeka dalam bingkai NKRI itulah hal wajar yang disampaikan elemen Kepemudaan. Tetapi perjuangan kita semua bukan sampai disini karena masih ada yang harus diperjuangkan bersama nanti Yakni Implementasi Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Maluku karena dengan LIN maka Maluku akan bangkit sebagai daerah Industrilisasi perikanan terbesar diIndonesia dan pastinya akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat, ada secercah harapan dengan Visi poros maritim dunia ala sang presiden dengan dibentuknya Kemenko kemaritiman Insha Allah pastinya akan berimbas pada Pembangunan di Maluku sebagai Provinsi Kepulauan tetapi semua itu butuh pengawasan dan pengawalan semua elemen masyarakat Maluku kedepan……..Harap Usemahu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI