Mohon tunggu...
Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sustainable dan Responsible Travel: Menjaga Alam untuk Kepariwisataan Berkelanjutan

17 April 2023   23:18 Diperbarui: 17 April 2023   23:26 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laju pemudik mulai tanggal 15 April 2023  sudah mulai terasa ke  seluruh Indonesia, seiring libur anak-anak sekolah. Nanti akan bertambah padat saat cuti bersama mulai diperlakukan. Daerah-daearah mulai kebanjiran pemudik. Setelah lebaran tempat wisata mulai dikunjungi pemudik. Juga wisatawan yang sengaja memanfaatkan momen liburan lebaran untuk mengunjungi destinasi wisata.Menariknya  ada istilah Sustainable Travel dan Responsible Travel terkait dengan kepariwisataan. Bagaimana cara berwisata saat lebaran  agar seiring dengan Sustainable dan Responsible Travel?

Sustainable Travel atau keparawisataan berkelanjutan berdasarkan World Tourism Organization (UNWTO) adalah Parawisata yang memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan saat ini dan masa depan, memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat lokal.

Dalam artikel Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism di Indonesia yang diampu oleh kemenparekraf ada 4 pilar untuk mengembangkan Sustainable Tourism. Pengelolaan Berkelanjutan (bisnis parawisata), ekonomi berkelanjutan (sosio ekonomi) jangka panjang, keberlanjutan budaya (sustainable culture) yang harus selalu dijaga dan dikembangkan, dan aspek lingkungan (enviroment sustainability).

Kepariwisataan berkelanjutan harus memanfaatkan secara optimal sumber daya lingkungan, yang merupakan elemen kunci dalam pengembangan parawisata, menjaga proses ekologi yang penting dan membantu melestarikan warisan alam dan keanekaragaman hayati. 

Jenis wisata berkelanjutan: wisata alam, ekowisata, petualangan, budaya, kuliner, wisata kota, wisata belanja, wisata pedesaan, geotourism, wisata religi, disaster tourism dan lain-lain

Destinisai wisata berbasis sustainable tourism di Indonesia antara lain
1. Taman Nasional Baluran berada di Situbondo Jawa Timur,
2. Taman Nasional Ujung Kulon
Selain melihat pelestarian  badak Jawa, juga bisa bermain kano di pulau Pamanggangan, snorkeling dan diving di Pulau Peucang.

3. Punti Kayu Palembang
Menikmati deretan pohon Pinus, Mahoni, Talog hingga Akasia.

4. Umbul Ponggok

Bertempat di Klaten, jawa Tengah. Tempat wisata menyelam kekinian karena sesuai dengan animo masyarakat yang senang berswafoto. Potensi ekonominya 4 milyard setahun.

Sedang Responsible Travel, kepariwisataan  yang bertanggung jawab adalah sistem parawisata  yang mengedepankan kepentingan ekosistem lingkungan dan tetap menjaga eksistensi lokal tanpa mengurangi keistimewaan parawisata itu sendiri.
Unsur dari keparawisataan yang bertanggung jawab adalah wisatawan, masyarakat lokal, penyelenggara wisata, dan pemerintah. 

Responsible Travel saat ini mengarah pada kedekatan wisatawan dengan alam dan masyarakat lokal.  Bila berkunjung ke suatu daerah, coba kunjungi pasar tradisionalnya. Pasti menemukan kearifan lokal yang berbeda dengan daerahmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun