Tanpa disadari bila berkunjung kesuatu daerah pasti umat muslim singgah ke Masjid yang ada di daerah tersebut. Potensi wisata tersembunyi  bagi daerah tersebut.Â
1. Masjid Istiqlal
Tahun 2006, kami tinggal di Mampang Prapatan. Ketika Hari Raya Idul Fitri berangkat naik motor setelah Subuh agar bisa mengikuti sholat Ied. Ada tempat banyak kuliner di sekitar Masjid. Bagi peziarah mereka bisa icip makanan khas Jakarta.
Istiqlal juga merupakan tempat icon, keluarga saya dari Kalimantan Selatan pasti ingin sholat di masjid ini. Bila belum sempat dari Monas, masjid Istiqlal merupakan latar belakang yang cantik. Dalam foto adalah kenangan almarhumah keponakan saya.
Masjid ini berdiri tahun 1981, di atas bekas tanah asrama tentara Kalimantan Selatan. Kapasitas 15.000 jemaah. Gaya arsitektur Timur tengah. Berdekatan dengan Taman Siring Sungai Martapura Banjarmasin. Saya dan keluarga berkunjung tahun 2012. Setelah sholat di masjid bisa berwisata sungai dengan naik kapal klotok tak jauh dari masjid tersebut. Saat kami berkunjung pada bulan Ramadhan. Amanlah untuk anak-anak pas puasa berwisata religi sekaligus wisata sungai. Di Banjarmasin klotok, kapal kecil, merupakan bus air. Alat transportasi yang digunakan warga setempat. Pengalaman kami naik di setiap dermaga ada yang melambaikan tangan untuk naik kemudian warga tersebut di pasar Lama.
Dulu ada pasar wadai, dekat masjid Sabilal Muhtadin, ramai dikunjungi pencari ta'jil. Bagi wisatawan bisa icip kuliner khas Kalimantan Selatan. Biasanya harus berkeliling ke berbagai tempat  mencari penganan khas. Pada bulan Ramadhan tak perlu berlelah. Hati-hati pulang membawa sekantong besar karena semua ingin diicip.Â
Masjid ini berada di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Berada di tepi pasar Batuah Martapura, dekat dengan pasar souvenir Martapura. Bagi berziarah ke makam Abah guru Sekumpul atau KH Muhammad Zaini Abdul Ghani pasti tidak akan melewatkan untuk mengunjungi ke Masjid ini.
Hal unik bagi pengunjung pasar bila waktunya sholat wajib, akan segera mendengar panggilan Azan. Auto yang belanja atau pedagang diingat untuk sholat.
4. Masjid Agung Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin Jayo
Berkunjung ke Masjid dalam perjalanan darat dari Jakarta ke Dumai. Kami menginap di Palembang.  Waktu berangkat tidak sampai eksplore Masjid  yang dekat dengan Jembatan Ampera. Perjalanan pulang kami Padang kemudian ke Jambi dan mampir lagi di Palembang tanpa menginap. Kami membersihkan badan di masjid ini. Ada banyak kamar mandi yang disediakan masjid.