Mohon tunggu...
Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengalaman Saya Menggunakan Canon Pixma iP2770

25 Mei 2014   05:19 Diperbarui: 4 April 2017   17:47 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sejak Februari 2013 saya bekerja kembali setelah lama tidak bekerja. Saya bekerja di sebuah sekolah. Kalau dulu bekerja tidak pernah memegang printer, sekarang  harus tahu paling tidak sedikit, karena posisi saya memfoto kegiatan anak-anak belajar, membuat  kartu ulang tahun/pigura untuk karyawan dan mem-print lesson sheet pelajaran bahasa Inggris. Saya sering menggunakan printer Pixma iP2770.

Ketika mem-print pertama menggunakan Canon Pixma iP2770 cara mengeluarkan cartridge-nya saja tidak bisa. Untung ada kakak (guru di sekolah dipanggil  kakak) yang memberi tahu. Caranya buka penutup, biarkan sebentar maka tempat cartridgenya akan ke tengah dengan sendirinya. Angkat perlahan cartridge-nya.

Lain waktu pernah menggunakan tinta tidak asli tidak bisa langsung mencetak. Kakak yang lain memberi tahu saya dengan cara menekan tombol X agak lama baru bisa mencetak. Memang mencetak menggunakan tinta asli selain hasilnya lebih bagus juga juga halaman yang dicetak  lebih banyak dan terutama mudah digunakan. Printer langsung bisa mendeteksi tinta.

Budaya di sekolah adalah mengurangi dokumen yang dicetak.  Hanya untuk lesson sheet para guru sering menggunakan kertas, laporan kegiatan  sering menggunakan dengan media daur ulang. Untuk keperluan mencetak lesson sheet . Oleh karena intenstitas pemakaian tinggi, saya berharap  harga tinta asli bisa turun agar tidak terdengar harga printer murah tetapi harga tinta mahal.  Berharap pada Canon. Siapa yang tidak mau menggunakan tinta asli?

Ada pengalaman paling heboh menurut saya ketika tombol printer blink-blink. Antara oranye dan hijau. Berapa kali yang oranye berkedip dan yang hijau  berkedip. Ternyata arti blingking tersebut adalah printer sudah sering mencetak sehigga memorinya  penuh. Solusinya harus mereset. Saya teringat printer  di rumah harus direset ke tempat servis printer. Nah untuk Canon Pixma iP2770 saya ingin mencoba mereset sendiri.

Untuk ukuran saya sebagai orang yang sangat minim kemampuan ITnya  mereset Canon Pixma iP2770 dengan panduan di internet. Tidak terlampau sulit: http://komputertips.com/cara-mereset-printer-canonip2770ip-2700/

Pengalaman berkesan ketika pigura dengan hiasan foto jeruk diterima dengan baik oleh yang berulang tahun dan sisanya saya gunakan untuk penanda bulan pada buku laporan saya. Kertas yang dipergunakan berupa stiker. Pernah juga membuat pigura berupa balon udara. Warna yang didapatkan sangat lumayan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun