Berikut adalah perbandingan yang lebih terperinci dan lebih banyak antara AMD dan Intel:
*Performa*
- AMD: Menawarkan performa yang kompetitif dengan harga yang lebih terjangkau. Prosesor Ryzen 9 5900X, misalnya, menawarkan 16 core dan 32 thread dengan kecepatan turbo hingga 4,7 GHz.
- Intel: Menawarkan performa yang lebih tinggi, terutama pada prosesor high-end. Prosesor Core i9-11900K, misalnya, menawarkan 10 core dan 20 thread dengan kecepatan turbo hingga 5,3 GHz.
*Harga*
- AMD: Umumnya lebih murah daripada Intel, terutama pada prosesor entry-level dan mid-range. Prosesor Ryzen 3 3200G, misalnya, dihargai sekitar Rp 2 jutaan.
- Intel: Lebih mahal, terutama pada prosesor high-end. Prosesor Core i9-11900K, misalnya, dihargai sekitar Rp 10 jutaan.
*Konsumsi Daya*
- AMD: Umumnya memiliki konsumsi daya yang lebih tinggi daripada Intel. Prosesor Ryzen 9 5900X, misalnya, memiliki konsumsi daya sekitar 125W.
- Intel: Menawarkan konsumsi daya yang lebih rendah, terutama pada prosesor ultra-low-power. Prosesor Core i5-1135G7, misalnya, memiliki konsumsi daya sekitar 15W.
*Teknologi*
- AMD: Menggunakan arsitektur Zen dan Ryzen untuk prosesor desktop dan laptop. Arsitektur ini menawarkan performa yang lebih tinggi dan efisiensi daya yang lebih baik.
- Intel: Menggunakan arsitektur Core dan Xeon untuk prosesor desktop dan laptop. Arsitektur ini menawarkan performa yang lebih tinggi dan fitur-fitur yang lebih lengkap.
*Kompatibilitas*
- AMD: Mendukung motherboard dengan soket AM4 dan TR4. Soket AM4 mendukung prosesor Ryzen 3, 5, dan 7, sedangkan soket TR4 mendukung prosesor Ryzen Threadripper.
- Intel: Mendukung motherboard dengan soket LGA 1200 dan LGA 2066. Soket LGA 1200 mendukung prosesor Core i3, i5, dan i7, sedangkan soket LGA 2066 mendukung prosesor Core i9 dan Xeon.