Oleh : Mutmainah irji'iÂ
Bu,anak kecilmu sudah mulai besar.
Biarkan daksaku ini untuk terus mekar.
Walaupun atmaku terkadang masih sukar.
Dan buana terlalu penuh dengan asrar.
Do'akan anak manjamu ini ya,agar tetap tegar.
Bu,anak kecilmu sudah beranjak dewasa.
Aku sudah sering mendapatkan candaan dari semesta,yang sama sekali tidak ada lucunya.
Do'akan anak manjamu ini ya,agar kuat menerjang badainya.
Bu,dunia sama sekali tidak ramah.
Ia seakan menolak ku mentah-mentah.
Hatiku berkali-kali dibuat patah.
Namun,kau selalu ada saat gelapku merekah.
Bahkan,kau tak pernah marah saat ku salah.
Bu,tubuhmu sudah mulai rimpuh.
Tapi,kau tetap berusaha untuk utuh.
Maafkan aku ini yang terlalu rapuh.
Bu,maaf karena aku belum bisa membuatmu bangga.
Aku tidak berani sekedar mengatakan kata cinta.
Tapi,disini,diruangan yang tak bersuara.
Aku ingin mengakui sebuah rasa.
Aku sangat mencintaimu,ibu.
02 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H