Mohon tunggu...
Zainul Anwar
Zainul Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, 21107030157, ngedit vidio marker dan bermain catur.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dibukanya Kembali Salah Satu Pantai Tertua di Madura

13 Juni 2022   14:04 Diperbarui: 13 Juni 2022   14:12 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : SantriNews

Wabah Virus Covid 19 sangat berpengaruh terhadap kegiatan, ekonomi, bahkan terhadap kesehatan masyarakat dunia. Virus ini mampu memporak-porandakan keuangan masyarakat Indonesia, sejak lahirnya Virus ini, banyak masyrakat Indonesia yang mengalami penurunan di bidang keuangan. 

Sektor wisata yang asalnya menjadi salah satu mata pencarian yang sangat menguntungkan, namuun sejak adanya Virus Covid 19 menjadikan masyarakat tidak bisa lagi mendapat keuntungan yang ssesuai target.

Tetapi di tahun 2022 ini, masyarakat Indonesia bisa kembali beraktifitas seperti dulu lagi. Sebab, Bapak Presiden Joko Widodo telah mengumumkan, bahwasannya sejak tanggal 17 Mei 2022, masyarakat Indonesia di perbolehkan untuk melepas masker saat beraktivitas di luar ruangan. 

Pengumuman tersebut adalah angin segar bagi kita semua. Masyarakat beranggapan, dengan adanya pengumuman tersebut, maka wabah Virus yang selama ini menghantui mereka telah pulang ke tepat asanya. Sektor pariwisata di indonesiapun akhirnya bisa kembali di buka, serta masyarakat bisa kembali menikmati objek wisata.

Pantai Slopeng adalah salah satu objek wisata tertua di pulau Madura yang ditutup dikarenakan pandemi Covid-19. Objek wisata ini di tutup sementara pada saat lebaran di tahun 2020 atau hari raya idulfitri 1441 hijriah. Lalu di buka kembali tetapi dengan kapasitas pengunjung yang terbatas. 

Hal tersebut menjadi dampak berkurangnya pemasukan dana terhadap objek wisata yang menjadi salah satu stimulus perekonomian di pulau garam ini.

Bambang Irianto, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga (Kadisparbudpora) menuturkan bahwa wisata Pantai Slopeng ini di tutup sampai Sumenep benar benar steril dari wabah Virus Covid-19. Semenjak awal masuknya Virus Covid-19 ini, seluruh cagar budaya di tutup total. 

Pada awalnya masyarakat dilarang berkunjung pada cagar budaya bahkan pemerintah melarang masyrakat melakukan perjalanan wisata. Dua hal tersebut menjadi sebab akibat lumpuhnya industri pariwisata.

Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit para wisatawan di perbolehkan berkunjung kembali pada salah satu pantai tertua di Madura ini. Hal tersebut mebawa dampak posistif. 

Dari segi jumlah, memang saat ini pantai tersebut belum seramai dulu sebelum Virus Covid-19 lahir, tatapi masyarakat percaya bahwa wisata tersebut akan kembali ramai seperti sedia kala. Jikalau wisata ini kembali pada sedia kala, pembaharuan fasilitas di pantai dengan pohon cemara ini akan senantiasa di benahi.

Agus Sugianto Kepala UPTD Destinasi wisata Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur ini  akan akan membuka kembali dua pantai tertua yang berada di pulau Madura. 

Hal ini berdasarkan rekomendasi dari Bapak Bupati Kabupaten Sumenep Achmad Fauzi bahwa dua dinasti wisata tertua yang berada di sumenep bisa kembali di kunjungi dan di nikmati.

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke pantai ini sangan berpengaruh tehadap pergerakan roda perekonomian para pedagang yang berada di kawasan wisata ini. 

Jikalau objek wisata ini sepi, maka para penjual yang akan merasakan dampaknya. Di karenakan, uang hidup dan kebutuhan mereka semua tergantung pada jumlah wisata yang berkunjung pada dinasti wisata ini. Upaya pemulihan sektor wisata ini menjadi kabar gembira terhadap para penjual yang menjajalkan jualannya di pantai ini.

Puncak keramayan wisatawan adalah ketika tiba hari libur nasional dan hari raya. Bukan hanya para muda-mudi saja yang mengunjungi pantai ini, para emak-emak rempong pun juga ikut meramaikan tempat ini. 

Dengan bermodalakan uang Rp. 25.000,- saja, kalian sudah bisa menikmati pantai dengan pohon cemara ini. Terdapat juga kuda dan perahu boat yang di sewakan bagi para wisatawan untuk berjalan-jalan di pesisir pantai. 

Tak heran, jika saat tiba waktu liburan, banyak pengendara yang kehabisan lahan parkir yang rindang di karenakan melonjaknya para wisatawan yag berkunjung.

Sumber gambar : dokumen pribadi
Sumber gambar : dokumen pribadi

Satu di anatara dua tempat wisata tertua di Madura, atau biasa di sebut sebagai pantai slopeng adalah sebuah pantai yang indah nan cantik. Pantai yang memiliki bibir lebar serta panjang sekitar 6 kilometer ini menjadi daya tarik tersendiri bagi seluruh wisatawan. 

Dengan luasnya hamparan pasirnya, para wisatawan dapat melakukan berbagai keseruan. Di antaranya, para pengunjung bisa bermain pasir, berenang, bermain volli, bermain layang-layang, bahkan mengendarai kuda atau perhu.

Selain beragam keseruan yang telah di sebutkan, terdapat satu hal yang banyak di minati oleh para muda-mudi yang gemar berfoto. Berburu sunset adalah keseruan yang banyak di minati.

Karena lokasi bibir pantai yang menghadap kearah barat laut, banyak para muda-mudi yang memiliki hobi memotret dan menciptakan kalaimat indah dari susunan beberapa kata, kerap kali memburu sunset di pantai ini.

Sumber gambar : Beritalima.com
Sumber gambar : Beritalima.com

Lelah dengan berbagai keseruan, para pengunjung juga dapat menikmati kuliner yang terdapat di kawasan pantai. Seperti mie goreng atau rebus, bakso, mie ayam, pentol, rujak bahkan soto bisa kamu nikmati. Biasanya kuliner yang kerap di serbu para wisatawan adalah minuman kelapa muda atau es-degan. 

Kalian cukup mengeluarkan uang sebesar Rp. 7.000,- sampai Rp. 10.000,- kalian sudah bisa menikmati dinginnya esbatu yang di padukan dengan kelapa muda plus susu bendera.

Jika kalian ingin berlibur kepantai ini, kalian cukup mengambil jalan ke arah panyai utara, lebih tepatnya ke jalan raya Slopeng, Kecamatan Semma'an Kabupaten Sumenep. 

Jalan menuju area pantai pun sudah diaspal, jadi kalian ga perlu khawatir terhadap batu kerikil sebesar kepala berserakan di tengah jalan. Kalian bisa membawa kendaraan pribadi ataupun menaiki taksi dengan jarak tempuh sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Sumenep.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun