Pengabdian masyarakat khusus ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga desa Gading Kasri tentang masalah lingkungan dan menambah pengetahuan mereka tentang cara mendaur ulang produk limbah plastik. Program ini dilakukan dengan rangkaian kegiatan daur ulang bersama ibu-ibu desa Gading Kasri.
      Fakta bahwa kantong plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Selain itu, ketika kantong plastik terurai di bawah sinar matahari, senyawa berbahaya dilepaskan ke dalam tanah, dan ketika kantong plastik dibakar, zat beracun dilepaskan ke udara, berkontribusi terhadap polusi udara sekitar. Limbah kantong plastik merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan hewan serta lingkungan. Kantong plastik yang tidak dibuang dengan benar dapat merusak lingkungan dengan menghasilkan sampah dan menyumbat saluran air hujan.
      Untuk mengurangi sampah plastik secara efektif, kita harus mengurangi jumlah plastik yang kita gunakan. Ini memerlukan perubahan rutinitas harian kita, menahan diri dari menggunakan plastik ketika pengganti yang sesuai tersedia, dan hanya melakukannya ketika benar-benar diperlukan. Kantong plastik dapat digunakan kembali atau dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sebelum membuangnya, pertimbangkan bagaimana mereka dapat digunakan kembali. Untuk alasan lingkungan dan ekonomi, kita juga harus mempertimbangkan cara untuk mendaur ulangnya menjadi barang baru.
      PMM UMM kelompok 78, gelombang 11 yang terdiri dari 2 mahasiswa yang sama-sama mahasiswa internasional yaitu Sainey A. Bojang dan Pakiso Isaac Monyako dibimbing oleh Pembimbing Lapangan Ibu Lailatul Mauludiyah, S.S., M.Pd.I.
      PMM berlangsung di Kelurahan Gading Kasri, RT 01, RW 06, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur selama bulan Oktober, 2022. Kami terapkan di desa tersebut karena menurut kami lokasi tersebut layak untuk dijadikan tempat pengabdian masyarakat. Sampah tidak dikelola dengan baik sehingga masyarakat perlu diajari untuk memanfaatkannya, hal ini disebabkan karena plastik sangat sulit terurai. Sampah plastik berdampak besar terhadap kerusakan lingkungan.
      Kami mengadakan serangkaian presentasi tentang masalah lingkungan dan daur ulang produk plastik. Kami berkeliling wilayah dan mengumpulkan kantong plastik dan membuat tas, sandal, dan pot bunga, bersama dengan penduduk setempat. Kami juga menggunakan botol plastik dan galon untuk membuat bunga. Kami juga memberikan presentasi tentang bahaya plastik dan cara mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulangnya. Kegiatan ini dilakukan bersama ibu-ibu kelurahan Gading Kasri.
      Kegiatan dimulai dengan presentasi tentang masalah lingkungan dan bagaimana mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang plastik dapat menjadi mekanisme untuk mengurangi masalah lingkungan. Kegiatan selanjutnya adalah mengumpulkan sampah plastik untuk didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat seperti tas, pot bunga, dan sandal. Proses terakhir adalah daur ulang sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat. Di akhir program, kami membuat produk seperti sandal, pot bunga, tas, dan sarung handphone.
      Harapannya kesadaran masyarakat di desa Gading Kasri tentang masalah lingkungan semakin meningkat, dan mendapatkan pengetahuan tentang cara mendaur ulang produk limbah plastik sesuai keinginan. Bagi kami para mahasiswa, kami meningkatkan pengalaman belajar yang berharga keterlibatan langsung dalam masalah sosial.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H