Mohon tunggu...
35_Widya ulfa habibah
35_Widya ulfa habibah Mohon Tunggu... Dokter - Pelajar

semangat berjuang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Atasi Mahalnya Harga Bibit Bawang dan Kekeringan di Brebes

3 Desember 2024   21:08 Diperbarui: 10 Desember 2024   17:37 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

           Brebes adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Daerah ini dikenal dengan produksi bawang merahnya yang sangat terkenal di Indonesia. Produksi bawang merah di Brebes bisa memberikan kontribusi sebesar 18,5 persen produksi nasional atau 57 persen dari produksi keseluruhan di Jawa Tengah. Tanah yang luas dan subur  membuat pertanian Brebes berpontensi menjadi daerah yang berkembang dengan memasok komoditas pokok untuk daerah yang tidak memiliki lahan pertanian yang cukup. Potensi ini tentu tidak terlepas dari berbagai faktor pendukung yang ada di Kabupaten Brebes, mulai dari kondisi alam yang mendukung, hingga upaya keras dari para petani setempat.

            Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) mencatat produksi bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah terus anjlok sejak 2018. Di tahun itu, produksi bawang merah mencapai 350 ribu ton. Kemudian terus menurun setiap tahunnya hingga menjadi sekitar 250 ribu ton di 2023. Penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari jumlah petani yang berkurang, luasan lahan yang berkurang, serangan hama tanaman, hingga harga bibit bawang yang semakin mahal.

            Namun, faktor lainnya yaitu ketika memasuki musim kemarau yang lebih panjang dari kodisi normal sehingga para petani di sejumlah wilayah di Brebes, Jawa Tengah kekurangan air untuk irigasi yang menyebabkan para petani dengan terpaksa memanfaatkan limbah rumah tangga, rumah sakit, hingga air selokan utuk mengairi sawahnya untuk pertanian karena saluran irigasi di wilayah tersebut mengering. Hasil panen para petani yang terpaksa menggunakan air comberan tentu berbeda dengan hasil panen yang menggunakan air biasa, hal tersebut menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi hingga menyebabkan inflasi bahan pokok di Brebes, Jawa Tengah.

            Hal tersebut membuktikan bahwa sektor pertanian masih menjadi sektor utama yang mempunyai peranan penting dalam kontribusi perekonomian di Kabupaten Brebes. Di saat sektor lain seperti industri, perdagangan, jasa dan lainnya mulai menggeliat mengalami kenaikan, sektor pertanian masih bertahan dan sampai saat ini masih menjadi andalan sebagian besar penduduk Kabupaten Brebes.

            Apabila kondisi tersebut terus berlanjut dan tidak mendapat penanganan lebih lanjut dari Pemeritah Daerah (PEMDA) Brebes akan membuat para petani mengalami kesulitan dalam menanam bawang merah atau bibit bahan pokok lain sehingga beberapa langkah yang dapat diambil oleh PEMDA Brebes dalam mengatasi krisis dunia pertanian

Yang pertama, PEMDA harus langsung turun ke lapangan untuk memastikan harga bibit bawang di pasar tidak melonjak tinggi, serta sebaiknya melakukan gerakan penyuluhan bibit, pupuk kompos, dan polibag kepada perwakilan masyarakat hal tersebut dilakukan untuk membantu kebutuhan para petani yang memiliki permasalah dalam harga bibit bawang merah yang kian melonjak.

Yang kedua, untuk meminimalisir kerugian saat musing kemarau PEMDA diharapkan bisa membantu petani dalam membeli hasil panen agar bawang yang ditanam mendapatkan harga layak untuk dijual, serta saya merekomendasikan pemerintah agar bisa membangun gudang kapasiatas besar yang siap menyerap bawang para petai saat panen. Pemerintah harus seharusnya memiliki satu gudang besar dengan kapasitas 10 rbu ton, dan dana untuk penyerapan sehingga saat panen raya pemerintah bisa memberi bawang yang sudah di panen lalu disimpan di gudang.

Yang ketiga, PEMDA dapat mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membuat pengelolaan sumber daya air yag efisien contohnya seperti membangun fasilitas penyimpanan air hujan seperti waduk atau sumur resapan yang dapat digunakan sebagai cadangan air ketika daerah mengalami musim kekeringan berkepanjangan.

Yang keempat, PEMDA dapat mengajak masyarakat untuk membatu para petani dalm memproduksi baha pokok terutama bahan pokok yang memiliki nilai juat yang tinggi, contohnya Cabai. Melakukan gertam (Gerakan Menanam)  Cabai di halaman rumah merupakan salah satu bentuk pengendalian pemerintah terhadap inflasi di kabupaten Brebes serta sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan bahan pokok.

Pemerintah juga harus mengajak masyarakat sekitar untuk bergerak membantu para petani yag mengalami kesusahan dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya jumlah bahan pokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun