Mohon tunggu...
brooklynggw
brooklynggw Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Udayana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Suhu di Indonesia Meningkat Drastis: Analisis Faktor Penyebabnya

26 Oktober 2023   20:27 Diperbarui: 26 Oktober 2023   21:26 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Belakangan ini mungkin banyak dari kita yang merasa bahwa bumi ini semakin hari semakin panas. Suhu udara di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Tak jarang warga yang mengeluh akibat dari peningkatan suhu yang drastis ini.

Beberapa waktu lalu, sempat viral di salah satu platform media sosial bagaimana perubahan warna kulit warganet dalam sekejap hanya karena terpapar panasnya matahari dalam beberapa jam. Sontak banyak warganet saling berkeluh kesah dan berbagi pengalaman yang mereka rasakan mengenai perubahan suhu yang drastis ini.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu maksimum terukur selama periode tanggal 22-29 September di beberapa wilayah Indonesia dengan kisaran suhu antara 35-38,0 derajat Celsius pada siang hari.

Lantas, apa alasan peningkatan suhu yang sangat drastis ini?

BMKG menjelaskan beberapa faktor menjadi penyebab peningkatan suhu beberapa pekan ini.

Yang pertama, menurut MG Muda, BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Yuni Yulianti, minimnya pertumbuhan awan terutama pada siang hari yang mengakibatkan penyinaran matahari langsung ke permukaan bumi tanpa hambatan oleh awan di atmosfer. Ini menyebabkan suhu udara di luar ruangan terasa lebih tinggi.
"Yang pertama adalah, tutupan awan di sekitar September, Oktober ini sangat kurang. Sehingga penyinaran matahari ini sangat intens ke wilayah Jawa Barat khususnya, umumnya Bandung dan sekitarnya," ujar Yuni, Senin (16/10/2023).

Yang kedua adalah tingkat kelembapan udara di sejumlah wilayah yang tergolong cukup rendah. BMKG menjelaskan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki tingkat kelembaban yang tinggi sehingga suhu di Indonesia terasa lebih hangat. Terlebih lagi, wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan dan dikelilingi oleh lautan yang hangat sehingga memiliki kecenderungan kelembapan udara yang tinggi.

Yang ketiga adalah El Nino. Salah satu penyebab meningkatnya suhu udara di musim panas pada tahun 2023 ini adalah munculnya El Nino, setelah periode panjang La Nina. El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut di atas kondisi normalnya. ”Suhu permukaan laut yang sangat tinggi, yang sebagian dipicu oleh kembalinya El Nino, sebagian besar bertanggung jawab atas rekor kehangatan musim panas,” kata Josh Willis, ilmuwan iklim dan ahli kelautan di Jet Propulsion Laboratory NASA.

Yang keempat adalah posisi matahari. BMKG menjelaskan bahwa posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator yang berarti wilayah-wilayah tersebut menerima lebih banyak radiasi matahari yang lebih intens, terutama di pagi menjelang siang dan siang hari. Wilayah tersebut termasuk sebagian wilayah di Indonesia di selatan ekuator mendapatkan intensitas penyinaran Matahari yang lebih dibanding wilayah lainnya.

"Pengaruh dampak penyinaran Matahari yang relatif lebih intens dibandingkan wilayah lainnya, dimana pemanasan sinar matahari cukup optimal terjadi pada pagi menjelang siang dan pada siang hari," jelas BMKG.

BMKG menyebutkan bahwa faktor-faktor diatas tidak berdiri sendiri dalam menyebabkan peningkatan suhu udara secara ekstrem di permukaan bumi. Kecepatan angin juga memiliki dampak yang cukup besar terharap peningkatan suhu yang terjadi di suatu wilayah seperti yang terjadi sekarang ini di beberapa wilayah di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun