Mohon tunggu...
Madin
Madin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penyuka bubur kacang hijau, wartawan, penulis, fotografer, peminat travelling dalam rangka menyaksikan kebesaran Allah SWT, Motto : Menulis untuk berbagi. Berucap, bertindak dan berbuat sesuatu yang bisa memberi manfaat kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

LDII Sulsel Kurban 497 Sapi dan 113 Kambing

8 Oktober 2014   19:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:53 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Ketua Umum DPP LDII, Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, M.Sc (kanan) bersama Bupati Bantaeng, Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr. (kiri) dalam suatu perjamuan di Rujab Bupati Bantaeng, Bantaeng, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2014). Dimomen Idul Adha 1435 H tahun ini, Abdullah Syam mengajak masyarakat mengambil keteladanan Nabi Ibrahim AS. "][/caption] MAKASSAR – Pada momen Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriyah tahun ini, jumlah hewan kurban warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) se-Sulawesi Selatan mengalami peningkatan signifikan. Tahun 2014 ini, jumlah sapi yang disembelih menyentuh angka 497 ekor. Sedangkan jumlah kambing sebanyak 113 ekor. Menurut database hewan qurban yang terinput dari seluruh DPD LDII se-Sulsel, Makassar menempati urutan teratas dengan 138 ekor sapi. Pada urutan kedua, LDII Luwu mengekor dengan jumlah sapi sebanyak 122 ekor. Diposisi ketiga, LDII Gowa sebanyak 52 ekor sapi. Adapun secara nasional, jumlah hewan kurban warga LDII mencapai 20.000 ekor. Sebagai bentuk kepedulian sosial warga LDII, setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC), mengadakan pembagian paket daging kurban kepada masyarakat sekitar. Sementara itu, menjelang Idul Adha 1435 H yang jatuh Minggu (5/10/2014) yang lalu, Ketua Umum DPP LDII, Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, M.Sc mengirim surat elektronik kepada pengurus LDII Sulsel. Dalam suratnya, ia mengingatkan hakikat Idul Adha yang sebenarnya. “Idul Adha ini, selalu mengingatkan kita tentang kisah perjalanan hidup Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail, dan keluarganya. Allah menguji iman dan taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan puteranya,” tulis guru besar IPB tersebut. Syam melanjutkan, fragmen ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim untuk menyembelih Ismail sebagai anak tercinta yang diidam-idamkannya, adalah bukti kepasrahan total kepada Allah SWT. Nabi  Ibrahim,  tambah  Syam,  menjadi  salah  satu  hamba  tersukses  di  dunia  yang  mampu menaklukkan nafsu duniawi demi memenangkan kecintaannya kepada Allah Sang Maha Suci. Syam juga menyampaikan tiga hikmah Idul Adha. “Hikmah pertama, Nabi Ibrahim yang patut diteladani kesungguhan, kesabaran, dan pengorbanannya,” terangnya. Hikmah kedua, hendaknya kita sebagai orang tua, mempunyai upaya yang kuat membentuk anakyang  sholih  dan  sholihat.  Orang  tua  hendaknya  berupaya  mewujudkan   pribadi  anak  yang agamis, yang kuat kepahaman agamanya, berakhlak mulia, serta memiliki kemandirian seperti telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW. Hikmah  ketiga,  setan  terus  menerus  gigih  mengganggu  manusia  agar  membangkang  dari ketentuan Allah SWT. Setan senantiasa terus berusaha menyeret manusia kepada kehancuran dan kegelapan.  “Maka janganlah  mengikuti  bujuk rayu setan,  karena  sesungguhnya setan  adalah musuh yang nyata,” ajak Syam. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun