[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Suasana workshop jurnalistik yang penulis abadikan"][/caption]
Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers, Muhammad Ridlo Eisy menjadi pemateri Diklat Dasar (Dikdas) Jurnalistik Identitas Universitas Hasanudin (Unhas) yang ke-40. Pelatihan berlangsung pada Jumat (21/3/2014) dan Insya Allah akan berlangsung hingga Minggu (23/3/2014). Pelatihan mengambil tempat di Gedung LEC Athirah, Antang, Manggala, Makassar.
Dalam pemaparannya, Ridlo Eisy, menyampaikan pentingnya etika dalam dunia kewartawanan. “Kita mendapat ajaran sopan santun dari orang tua. Jika dalam pemberitaan, kita selalu mengedepankan etika, maka kita akan terhindar dari “bencana,”tutur bapak yang bersuku Sunda itu.
[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers, M. Ridlo Eisy sedang membawakan materi pada dikdas jurnalistik identitas Unhas"][/caption]
Peserta diklat mencapai 56 orang dari berbagai lembaga dan kampus di Sulsel. Mulai dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar (UNM), Unismuh Makassar dan Stimed Nusa Palapa. Tak ketinggalan, Kodam VII Wirabuana juga mengirimkan utusannya.
Beberapa wartawan media cetak dan elektronik akan menjadi pemateri dalam workshop ini. Diantaranya, Tribun Timur, Fajar, Tempo Makassar, TV One Makassar, Celebes Online dan Detik.com.
[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Dalam mencari, mengolah hingga memuat berita, wartawan harus mengerti kode etik jurnalistik"][/caption]
Pada hari terakhir pelatihan (Minggu, 23/3), peserta rencananya akan dibimbing untuk terjun langsung ke lapangan. Peserta diajak untuk mencari berita lalu menuliskannya menjadi berita yang menarik untuk dibaca.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI