Mohon tunggu...
Madin
Madin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penyuka bubur kacang hijau, wartawan, penulis, fotografer, peminat travelling dalam rangka menyaksikan kebesaran Allah SWT, Motto : Menulis untuk berbagi. Berucap, bertindak dan berbuat sesuatu yang bisa memberi manfaat kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Aneh, di Malam Minggu Pemuda Ini Malah Mengaji

21 September 2014   14:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:03 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) PC Tamalate sedang mengikuti pengajian di Masjid Al-Furqon, Hertasning, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/9/2014) malam. Pengajian tingkat PC tersebut, rutin dilaksanakan 2 kali sebulan. "][/caption]

MAKASSAR - Tidak seperti kebiasaan pemuda dan pemudi umumnya, sekelompok pemuda- pemudi memiliki kebiasaan tak populer dimalam minggu. Jika kebanyakan pemuda mencari kesenangan dan bergaul bebas dimalam minggu, mereka justeru menghabiskan malam minggu dengan mencari ilmu Quran dan Hadis. Itulah kebiasaan pemuda-pemudi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Pimpinan Cabang (PC) Tamalate. Seperti yang terekam di Masjid Alfurqon, Jalan Hertasning, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/9/2014) malam.

Selepas Shalat Isya, ratusan pemuda-pemudi berkumpul untuk mengkaji bacaan dan tafsir Alquran. Setelah itu, mereka membagi diri kedalam beberapa kelompok untuk mengkaji Hadis Nabi. Di akhir sesi, mereka mendengar ceramah agama.

Pembina LDII PC Tamalate, Ir. H. Sucipto, mengajak generasi muda semangat menimba ilmu agama. Kata Sucipto, jika pemuda pemudi antusias mencari ilmu Quran dan Hadis, maka manusia terus akan berada dalam kebaikan.

Jika generasi awal mau belajar ilmu agama kepada generasi sebelumnya, maka manusia akan tetap dalam kebaikan. Sebaliknya, jika generasi awal tak mau mengambil ilmu agama sebelum generasi awal meninggal dunia, maka rusaklah manusia,” tutur Sucipto.

Disamping mengajak peserta pengajian agar hobi mengaji, Sucipto mengingatkan agar Pemuda LDII menjadi diri perbuatan dosa.

Akhir-akhir ini, banyak kemaksiatan. Bahkan, kemaksiatan bisa diakses di dalam kamar,” imbuhnya. Sucipto mencontohkan, handphone termurah bahkan dapat digunakan untuk mengakses internet.

Sekarang ini banyak yang cari pelajaran di internet. Tapi, akhirnya menonton gambar yang semestinya tak ditonton,” terangnya.

Sucipto menambahkan, banyak siswa-siswi SMP yang bukan mahrom yang berboncengan sepeda motor. Bahkan, parahnya mereka tidak mengenakan helm. “Saya harap, anak-anak ku tidak seperti itu,” ajaknya.

Di akhir ceramahnya, Sucipto memberikan 5 resep untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Pertama, kata Sucipto, harus senang mengaji. Kedua, hobi mendengarkan nasehat. Ketiga, harus mendekatkan diri (taqorrub) kepada Allah SWT. Keempat, pandai-pandai dalam memilih teman bergaul. Kelima, harus senang ketika diarahkan oleh penasehat(*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun