Mohon tunggu...
Madin
Madin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penyuka bubur kacang hijau, wartawan, penulis, fotografer, peminat travelling dalam rangka menyaksikan kebesaran Allah SWT, Motto : Menulis untuk berbagi. Berucap, bertindak dan berbuat sesuatu yang bisa memberi manfaat kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Begini Antusiasme Pra-Remaja LDII Tamalate Ikuti Pengajian Umum

29 April 2014   16:30 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Seperti ini antusiasme peserta pengajian binaan LDII Tamalate"][/caption]

Puluhan santriwan-santriwati binaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Pimpinan Cabang (PC) Tamalate memadati Masjid Nurul Huda, Jalan Mannuruki 9, Tamalate, Makassar pada Minggu (27/4/2014) sore. Mereka berkumpul dalam kegiatan pengajian umum bulanan. Kegiatan ini dihadiri oleh remaja setingkat SD kelas 5 dan 6 hingga kelas 3 SMP. Para peserta pengajian berasal dari seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang ada dilingkup PC Tamalate.

Acara diawali dengan nasehat agama yang sampaikan oleh Ir. Sucipto, pembina PC LDII Tamalate. Dalam ceramahnya, Sucipto menyampaikan harapannya agar generasi binaan LDII menjadi generasi yang paham agama.

“Adik-adik semuanya supaya menjadi anak-anak yang paham Quran dan Hadis! Bagaimana caranya?” tutur Sucipto.

“Sering-sering mengaji. Senang mendengarkan nasehat. Bergaul dengan orang yang baik. Senang dan ridho diatur oleh pengurus,” tambah Sucipto.

Selain mendapat siraman rohani, peserta pengajian mengikuti uji kompetensi. Mereka mengikuti pre-test untuk mengukur sejauh mana penguasaan mereka tentang materi pengajian yang diberikan selama ini.

Soal-soal yang diujikan bermuatan hafalan ayat suci Alquran, Asmaul Husna, pengetahuan organisasi hingga tulis menulis Arab Melayu (pegon).

Tampak peserta cukup antusias mengikuti pengajian. Meskipun beberapa anak tampak grogi selama mengikuti uji kompetensi.

Diakhir sesi, peserta menyaksikan video motivasi tentang perjuangan seorang ayah dalam membesarkan putranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun