Anak yangTidak Menyontek

Palti adalah seorang anak berusia 13 tahun yang dikenal baik hati dan rajin di sekolah. Namun, ada satu hal yang membuatnya berbeda dari teman-temannya---ia selalu mendapat nilai jelek, meskipun sudah berusaha keras.

Hingga pada saat ulangan palti duduk dibangku sekolahnya dan sempat membaca buku pelajarannya sebentar dan saat ulangan palti dibuat kebingungan dengan pertanyaan ulangannya. Hingga saat nilai ulangan datang palti dibuat kecewa dengan nilai ulangannya yang selalu dapat 40,60,20,dan bahkan 0 diapun selali ditertawakan oleh teman temannya. Hingga saat itu gurunya bertanya '' palti mengapa nilai ulanganmu selalu jelek?.'' Palti menjawab ''saya sudah berusaha sekuat saya pak tapi nilai saya selalu tetap tetap saja begitu.''

Namun palti tahu kalau teman temannya palti semua pada menyontek,menyalin jawaban dan bahkan ada yang menggunakan chatgpt secara diam diam tapi palti tidak memberitahukannya kepada gurunya dan palti membiarkannya saja. Hingga saat ada ujian matematika palti belajar sekuatnya dia tidak tidur semalaman dan sampai tidak memerhatikan kesehatannya.

Dan saat ujian matematika tersebuat sudah mulai palti menjawab soal tersebut dengan mudah sambil melihat temannya menyontek menyalin dan menggunakan chatgpt saat ujian selesai palti merasa legah dan saat nilai sudah dibagikan nilai palti akhirnya mendapatkan 100 dan beberapa temannya banyak yang mendapatkan nilai jelek gurunya pun mendekati palti dan mengatakan ''selamat ya palti akhirnya kamu dapat nilai 100'' palti menjawab '' iya pak terima kasih ya pak saya sudah giat belajar dan hasilnya sudah terbalaskan'' hingga palti ingat dengan teman temannya yang menyontek palti dan palti berkata '' pak beberapa teman saya ada yang menyontek dan menyalin jawaban apakah bapak tidak lihat?'' Gurunya menjawab ''palti saya sudah melihat semuanya hampir 1 kelas ini semuanya menyontek dan menyalin dan setiap orang yang saya lihat melakukan kecurangan saya langsung membuat ulangannya menjadi 0'' paltipun merasa legah dan berjanji akan terus giat belajar.

Akhirnya Palti merasa bangga karena ia tidak pernah menyerah, tidak pernah menyontek, dan selalu berusaha menjadi dirinya sendiri.