[caption id="attachment_121857" align="alignleft" width="512" caption="from : nuhadanisyah98.blogspot.com"][/caption] Sebenarnya agak terlambat tulisan ini, tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Bagi penganut Islam Nabi Muhammad SAW adalah “Uswatun Hasanah” – teladan yg baik. Maka dalam postingan ini saya ingin mengulas bagaimana cara Rasulullah dalam menyambut kehadiran Ramadhan yg tinggal beberapa hari lagi akan menjumpai kita.
Adapaun Nabi menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan beberapa cara/kegiatan yg dilakukan pada bulan Sya’ban:
Memperbanyak puasa di bulan Sya’ban.
Kegiatan ini berdasarkan kepada hadis riwayat Al Bukhari dari Aisyah katanya “Adalah Rasulullah SAW kadang-kadang terus menerus berpuasa, hingga kami mengatakan, bahwa beliau tidak berbuka-buka, dan kadang terus menerus berbuka, hingga kami mengatakan, bahwa beliau tidak pernah berpuasa sunat. Namun demikian saya (Aisyah) tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa sebulan penuh selain bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat beliau banyak berpuasa sebagai puasa dibulan Sya’ban”.
Karena tulisan sudah terlambat ditulis marilah kita coba menerapkannya di bulan Sya’ban yang akan dating seperti puasa Senin – Kamis, puasa dipertengahan bulan Arab (tanggal 13, 14 dan 15) dan lain-lain.
- Mengadakan ceramah agama pada akhir bulan Sya’ban untuk menyambut kedatangan Ramadhan.
Diriwayatkan oleh Ibn Khuzaimah dari Salman RA, katanya:
“Rasulullah SAW pada hari terakhir bulan Sya’ban berkhotbah dihadapan kami”. Maka beliau bersabda:
Wahai manusia, sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yg senantiasa besar dan penuh keberkatan, yaitu bulan yg didalamnya ada satu malam yg lebih baik dari 1.000 bulan; bulan yg telah dijadikan Allah puasa-Nyafardhu dan qiyam dimalam harinya suatu tathauwu’. Barangsiapa yg mendekatkan dirinya kepada Allah dg suatu pekerjaan kebajikan didalamnya, samalah dia dg orang yg melakukan suatu fardhu di bulan lain. Ramadhan itu adalah bulan Sabar, ………… dstnya.
Berdasarkan kepada hadis ini maka mulai hari ini sampai Minggu menjadi saat yg tepat bagi kita untuk menerapkan hadis Nabi diatas.
- Mengucapkan Tahniah (menurut Mr Google Tahniah berarti Congratulation dalam bahasa Nyonya Margaret Thatcher atau dalam bahasa kitanya Selamat). Saya baru tahu ini setelah membaca Buku Pedoman Puasa karangan Prof. DR. TM Hasbi Ash-Shiddieqi dan merasa sangat ketinggalan dari teman dan saudara yg lain yg tiga tahun terakhir pada akhir Sya’ban HP saya dibanjiri ucapan Marhaban Ya Ramadhan. Melalui postingan ini saya mengajak kita yg belum tahu marilah kita mengucapkan Tahniah kepada saudara, rekan sahabat orang tua dan ummat Islam pada umumnya Selamat Datang Ramadhan. Ingatlah:
Perkataan yg indah adalah ALLAH Lagu yg merdu adalah ADZAN Media yg terbaik adalah AL QURAN Senam yg sehat adalah SHALAT Kebersihan yg menyegarkan adalah WUDHU Perjalanan yg indah adalah HAJI Khayalan yg baik adalah ingat akan DOSA&TAUBAT Diet yg sempurna adalah PUASA Marhaban ya Ramadhan..
Semoga Ramadhan menjadi BBM (Bulan yg Barokah dan Maghfirah). Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H