Membaca tulisan ekonom Pak Faisal Basri berjudul,  Analisis Ekonomi: Salah Urus Sumber Daya Alam saya tergelitikuntuk mengomentari, ternyata setelah saya tulis dikolom tanggapan jadi terlalu panjang makanya saya jadikan aja postingan dan saya rasa isinya cukup berbobot ( he he he, tentu saja menurut saya ) menurut Pembaca atau Kompasianer lain, saya tak tahu, emangnye gue pikirin (EGP), he he he.
Dalam satu alinea Pak Faisal Basri (selanjutnya kalau masih ada akan saya singkat jadi FB saja) menuliskan      :
Salah urus terlihat pula pada hasil tambang bauksit. Seluruh produksi bauksit kita ekspor. Sementara itu, kita mengimpor seluruh alumina-yang notabene adalah produk turunan dari bauksit-untuk diolah lebih lanjut menjadi aluminium. Lebih dari separuh aluminium yang kita hasilkan dijual ke pasar luar negeri, sementara industri pengguna aluminium memenuhi kebutuhannya lebih banyak dari luar negeri.
Salah Urus ??? Ndak lah yau (versi saya), apa yg terjadi sudah benar. Begini, kita punya bauksit tapi kita tidak butuh yah mending diekspor daripada ditumpuk aja di pabrik jadi rugi, iya nggak. Kemudian kita butuh alumina, tapi kita tidak punya ya kita gunakan akal mencari jalan keluar, ternyata jalan keluarnya ya dibeli, walaupun harganya mahal tapi kita butuh.
Kenapa tidak dibuat sendiri ??? Kita kan punya Bahan Baku Bauksit. Kalau ini lain pasal. Menurut guru saya untuk membangun Industri Manufaktur tidak cukup hanya SDA atau bahan baku saja, katanya lagi ada 5 faktor yg akan menentukan bisa atau tidaknya kita membangun industri yaitu SIPOC jangan salah baca jadi CIPOK, ntar berabe.
Apa itu SIPOC ?
Agar pembaca jangan salah urus saya menjelaskannya dari O.
O dalam SIPOC adalah singkatan dari "output". Dalam tulisan Pak FB sebagai contoh output yg kita perlukan adalah Alumina atau Aluminium.
Untuk mendapatkan "output" maka kita perlu P, P bukan singkatan vagina dalam bahasa Padang tapi adalah singkatan dari "process", jadi untuk mendapatkan output seperti alumina atau aluminium itu kita perlu atau harus memproses sesuatu.
Sesuatu apa ? jawabannya adalah I yg merupakan singkatan dari "input". Input ini antara lain akan meliputi Bahan Baku, Mesin peralatan, Teknologi, SDM. Nah agar input tersedia kita butuh S, maksud saya bukan Es tapi S adalah singkatan dari "Supplay".
Maksudnya Supplay apa sih, jadi untuk mendapatkan input kita perlu Supplay, apa ya bahasa Indonesianya ? guru saya waktu itu tidak menjelaskan, makanya kita pakai aja supplay, supplay bahan baku, supplay mesin peralatan supplay teknologi dan lain-lain.