Mohon tunggu...
Syamsurial Sad
Syamsurial Sad Mohon Tunggu... Lainnya - Dibuat dengan sebenarnya sesuai ktp

seorang pria, lahir 13/08, di Pangian-Lintau, Prop. Sumbar. Pensiunan PNS . Tinggal di Koto Baru, Kabupaten Solok, Prop. Sumbar.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Lenguhan vs Ketenangan (Final Tunggal Putri W-2011)

2 Juli 2011   09:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:00 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_117594" align="alignleft" width="660" caption="Petra Kvitova (Rep. Ceko) dg tenang mendengarkan pembicaraan pelatih Tim Fed Cup Rep. Ceko pada semifinal FedCup antara Rep. Ceko vs Belgia, dan dg tenang membiarkan CD nya mengintip kamera. FOTO : JOHN THYS AFP -Getty Images"][/caption]

Hari ini 2 Juli 2011 menjadi hari terakhir tunggal putri Wimbledon dengan pertandingan penutup (Final) antara petenis Rusia Maria Sharapova(5) vs Petra Kvitova (8) asal Rep. Ceko. Menurut analisa beberapa pengamat dan pakar tennis kedua petenis mempunyai kekuatan     :

 

 

 

Sharapova        :           1) Groundstroke, 2)Pengalaman dan 3)Gerakkan

Petra Kvitova   :           1) Servis, 2) Return dan 3) Keagresivan

 

dan kelemahan :

Sharapova        :           Servis

Petra Kvitova   :           Kurang Pengalaman

 

Catatan            :

  1. Groundstroke dalam permainan tenis adalah pukulan forehand atau backhand yang dilaksanakan setelah bola memantul sekali di lapangan. Hal ini biasanya dilakukan dari belakang lapangan tenis, sekitar baseline.
  2. Returns adalah pukulan pengembalian terhadap servis lawan

  [caption id="attachment_117595" align="aligncenter" width="507" caption="Maria Sharapova merayakan kemenangan dg teriakkan dan mengepalkan tinju, foto pada final vs Samantha Stosur di Internazoinali BNL D"]

13095996461145353711
13095996461145353711
[/caption]

Secara umum ini berarti bahwa dalam pertandingan nanti keberhasilan Sharapova akan ditentukan oleh bagaimana dia melakukan servisnya baik pertama maupun kedua yg lebih bersifat teknis, sedangkan Kvitova lebih banyak kepada factor non teknis seperti taktik dan strategi menghadapi pola bermain lawan sebab lawannya adalah seorang petenis yg sudah punya pengalaman segudang, pemegang 3 gelar juara Grand Slam (final kali ini merupakan final Grand Slam keempat), telah memainkan lebih dari 400 pertandingan disegala jenis lapangan, mantan petenis No. 1 dunia, telah mengoleksi 23 gelar juara tunggal, bandingkan dg Kvitova yg baru pertamakali bertanding di final Grand Slam, baru memainkan 146 pertandingan,  hanya punya 4 gelar tunggal, Rangking tertinggi adalah 8 WTA yg baru dicapai pada 6 Juni 2011.

 

Prediksi pengamat  : Sharapova akan menang straight set

Prediksi seorang teman kompasianer                 : saya pegang Kvitova

Hasilnya                       :  masih ???????????

Selain kemampuan teknis dan pengalaman Sharapova, satu lagi fgaktor yg dimilikki Sharapova yang harus diatasi Kvitova adalah “Lenguhan” ("Mooo") nya yg mempunyai kekuatan melebihi raungan mesin  pemotong rumput sekitar 105 decibel.

 

Mampukah Kvitova yg tenang (calm) menghadapi Sharapova yg syarat pengalaman dan kemampuan teknis yg menawan serta lenguhan yg bias mengganggu kosentrasi bermain lawan yg tidak terbiasa dengan lenguhan atau raungan ini ??? Kita tunggu hasil pertandingan yang akan berlangsung beberapa jam dari sekarang. Salam. 34rs

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun