[caption id="attachment_104573" align="alignleft" width="150" caption="Novac Djokovic, Serbia, mengangkat tangan setelah mengalahkan Feliciano Lopez di final Serbia Open. Foto AP-Getty Images."][/caption]
Petenis Serbia Novac Djokovic walaupun belum sembuh total dari cederanya, belum terkalahkan, Petenis Argentina yg sempat cedera dan istirahat hampir setahun tahun yg lalu merebut gelar keduanya, sedangkan petenis Rusia Nikolai Davydenko yg pernah menjadi anggota To 10 Ranking ATP, merebut gelar pertamanya di 2011.
Feliciano Lopez petenis non unggulan asal Spanyol yg specialis tanah liat mencoba menahan laju Djokovic (1) di Clay Court, Belgrade. Pada set pertama usaha Lopez peringkat 37 ATP ini nampaknya cukup berhasil ia berhasil mempertahankan servisnya sampai keduukkan 6-6 hingga harus diselesaikan dg tiek break, namun hanya sampai disini kemampuan Lopez yg difinal pertamanya tahun ini harus berhadapan dgDjokovic, Djokovic mengakhiri tie break dg kemenangan 7-4 dan set kedua Lopez tak mampu lagi memberikan perlawanan, pertandingan berakhir dua set langsung untuk kemenangan Djokovic, 76(74), 62. Djokovic membuat kemenangannya tanpa kalah menjadi 27-0 dan gelar ini menjadi gelar kelima tahun 2011 dari 5 turnamen yg diikutinya.
[caption id="attachment_104578" align="alignleft" width="150" caption="Juan Martin del Potro, Argentina, mengangkat trophy juara Estoril Open 2011. Foto AP/Getty Images"][/caption]
Di Estoril, Portugal, petenis Argentina yg baru kembali bertanding awal 2011 setelah cedera mengharuskannya istirahat 2010 yg lalu, Juan Martin del Potro (8) memenangkan gelar keduanya setelah petenis yg pernah mendudukki peringkat 4 ATP dan sekarang berada diperingkat 46 ini mengalahkan petenis Spanyol yg spesialis tanah liat yg juga mantan anggota top 10 ranking ATP Fernando Verdasco (2) dua set langsung 62, 62.
Dengan kemenangan ini Del Potro memperbaiki ATP Recornya menjadi 23-3. Gelar ini adalah gelar kesepuluh dalam karirnya dan gelar kedua setelah ia kembali bertanding setelah cedera. Permainan del Potro berkembang dg baik setelah cedera hingga mampu meningkatkan peringkatnya dari 484 pada Pebruari menjadi sekarang 46.
[caption id="attachment_104576" align="alignright" width="150" caption="Nikolai Davydenko berpose dg BMW hadiahnya setelah menjuarai BMW Open Munich, Minggu 1 Mei 2011. Foto : Alexander Hassenstein/Bongarts/Getty Images."][/caption]
Pada partai final BMW open di Munich, Jerman, petenis tuan rumah Florian Mayer yg merupakan unggulan (5) gagal menjadi juara karena di final tak mampu mengatasi petenis berwajah gaek asal Rusia yg diunggulkan di tempat ke (7) Nikolai Davydenko. Petenis kelahiran 5 Oktober 1983 atau lebih muda 2 tahun dari Davydenko ( Juni 1981) gagal memanfaatkan bertanding dikandang untuk memperoleh gelar pertamanya. Davydenko kalahkan Mayer dalam partai rubber set yg imbang di dua set pertama 6-3, 3-6, namun kehabisan energi di set ketiga hingga kalah mudah 6-1. Skor akhirnya adalah 63, 36, 61 untuk gelar pertama Davydenko tahun 2011 dan gelar ke 20 dalam karir professionalnya.
Hasil pertandingan diatas menjelaskan bahwa seorang spesialis seperti Feliciano Lopez dan Fernando Verdasco yg spesialis Clay Court karena selalu bergelimang di Clay Court di negaranya ternyata mampu dikalahkan oleh orang yg bukan spesialis. (34rs)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H