[caption id="attachment_247140" align="alignleft" width="300" caption="Azarenka (10) terkapar karena panas, hingga kena geger otak ringan, Getty Images"][/caption] Kalau hari pertama dan kedua  unggulan dikalahkan oleh lawan-lwannya karena kemampuan teknis, maka di hari ketiga ini unggulan juga menjadi korban "suhu". Kalau dibeberapa turnamen sebelum US Open, pertandingan terganggu karena hujan, US Open tahun ini terganggu oleh suhu yang panas. Suhu lapangan mencapai 110 derajat (bukan derjat Celcius). Hari ketiga US Open seperti dua hari sebelumnya juga memakan korban tersingkirnya para unggulan. Di Tunggal Putri korban pertama jatuh karena suhu panas seperti yang dikatakan diatas, terjadi pada unggulan (10) Victoria Azarenka dari Belarus yang terjatuh dilapangan saat pertandingan berlangsung. Tapi menurut wasit turnamen Brian Early, problem Azarenka sebenarnya bukan semata-mata karena panas, tapi sebelum pertandingan dia terjatuh di ruang latihan hingga kepala dan lengannya terbentur ke lantai. Victoria Azarenka akhirnya dinyatakan kalah mengundurkan diri pada kedudukan 5-1 untuk lawannya Gisela Dulko dari Argentina. [caption id="attachment_247145" align="aligncenter" width="238" caption="Virginie Razzano (Perancis) mengalahkan rekan senegaranya unggulan (13), Marion Bartoli, untuk melaju ke babak III, sumber foto : wwwtennisticketnewscom "][/caption] Unggulan Putri lainnya yang mengalami kekalahan dibabak kedua adalah unggulan (13), (21), dan (28). Unggulan (13) Marion Bartoli dari Perancis dikalahkan petenis  senegaranya Virginie Razzano, straighset  7-5, 6-4; Jie Zheng (21) satu dari dua wakil Asia yang masih bertahan di babak dua akhirnya mengikuti jejak rekannya Li Na, setelah dikalahkan Petenis Serbia berperingkat 40 WTA , Ana Ivanovic ,  6-3, 6-0; sedangkan unggulan(28) Alisa Kleybanova dari Russia dikalahkan Petenis itali  berperingkat 37 WTA,   Sara Errani, 6-2, 6-3. Di Tunggal Putra, salah satu unggulan perempat finalis dan satu unggulan yang diperkirakan akan melaju ke babak IV tersingkir dibabak pertama.  Finalis Wimbledon 2010 yang juga mengalahkan Roger Federer di perempat final, Tomas Berdych dari Swedia yang diunggulkan di tempat ke tujuh di US Open 2010, terpaksa harus menghapus impiannya, karena tersingkir dibabak pertama dikalahkan petenis Perancis, berperingkat (35) ATP,  Michael Llodra ,  7-6 (7-3), 6-4, 6-4. Petenis Unggulan (15),  Ivan Ljubicic dari Kroasia,  ditaklukkan petenis muda Amerika Serikat yang baru berusia 18 tahun, 1 bulan dan 25 hari, Ryan Harrison (peringkat 220 ATP) dalam pertandingan empat set,  6-3, 6-7 (4-7), 6-3, 6-4. Ini merupakan sejarah bagi pertenisan Amerika Serikat, Ryan Harrison menjadi petenis termuda yang bisa mengalahkan salah satu pemain rangking 20 besar dunia di sebuah turnamen Grand Slam, setelah Andy Roddick yang mengalahkan  petenis Rangking 11 ATP Alex Coretja US Open 2001 yang lalu. Petenis yang melakukan debut pertamanya di Grand Slam, Januari lalu (Australia terbuak) dan kalah dibabak pertama, akan menghadapi petenis Ukraina rangking (36) ATP, Sergiy Stakhovsky yang maju ke babak kedua setelah mengalahkan Petenis Australia Peter Luczak  6-7 (8), 7-5, 6-4, 6-2. Langkah Harrison tak diikuti oleh rekan senegaranya Andy Roddick yang diunggulkan ditempat kesembilan, karena dikalahkan petenis   Janko Tipsarevic  3-6, 7-5, 6-3, 7-6 (7-4) di babak dua yang baru saja selesai. Janko Tipsarevic adalah petenis Serbia ber peringkat ATP (44), telah mengikuti 17 turnament tahun ini namun belum ada yang dimenanginya dengan Rekor ATP, 18-16.(34rs).
